Hendriansyah kembali harumkan nama Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) VI Wilayah Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. 
 
Mahasiswa Program Studi (Prodi) S-1 Sistem Informasi Udinus sekaligus CEO Culture Academy itu berhasil menjadi juara 2 dalam ajang bergengsi usai menjalani proses seleksi yang ketat. Hendriansyah melakukan penelitian dengan judul Aplikasi Pengukuran Fokus Belajar Dengan Deteksi Emosi Berbasis Sensor PIR Untuk Membangun Personalized Learning Sebagai Upaya Meningkatkan Daya Saing Siswa Dalam Mendukung SDGs 2030
 
Berbeda dengan Pilmapres di tahun sebelumnya, tahun ini baik perguruan tinggi negeri dan swasta saling bersaing. Dalam seleksi di tingkat kopertis VI, prestasi menjadi satu diantara beberapa poin penting yang dinilai. Prestasi yang telah dicapai mahasiswa dalam hal ini berbentuk gagasan kreatif. 
 
“Gagasan yang saya sampaikan bernama 'Sikresna', yakni pemanfaatan sensor Passive Infrared Sensor (PIR), ESP32CAM dan Machine Learning & AI yang rakit menjadi kamera untuk mendeteksi fokus siswa. Hasil deteksi akan dilihat berdasarkan emosi dari siswa,” jelasnya.
 
Melalui Sikresna Hendriansyah menjawab permasalahan dalam pemanfaatan teknologi sebagai sistem pembelajaran siswa di dalam kelas. Sehingga potensi siswa SMA/K dapat lebih dimaksimalkan untuk meningkatkan daya saing mereka dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDG)s 2030
 
“Target pasar gagasan kami yaitu SD Negeri 1 Jatisari Semarang, dengan total murid sebanyak 2454 yang terbagi ke dalam 14 kelas. Kami juga akan melibatkan guru di SD tersebut,” ujar developer teknologi Machine Learning dan AI itu.  
 
Sebelumnya sudah banyak prestasi di skala nasional hingga internasional yang diraih oleh CEO Culture Academy ini. Antara lain Winner 1st in Global Student Entrepreneur Awards (GSEA) 2022, Juara di kategori The Most Progress of Implementation di ajang Melbourne-Bandung Innovation Series pitch Competition 2021, dan Juara dua dalam ajang ITI – PII Young Innovation Awards 2021.
 
Mahasiswa angkatan 2019 itu mengaku mendapat hasil diluar ekspektasi untuk prestasinya di ujung semester bangku perkuliahan. Imbuhnya, pilmapres menjadi tujuan akhir dari seluruh prestasi yang sudah diraihnya sebagai mahasiswa Udinus. Ia ingin mengukir sejarah baru dan mengharumkan nama Udinus di Pilmapres tingkat Nasional. 
 
“Setelah ini juara dari kopertis VI akan melakukan seleksi tahap awal untuk tingkat nasional. Nantinya 15 mahasiswa terpilih akan masuk di final Pilmapres 2022 di Jakarta.” ungkap Hendriansyah.
 
Menanggapi hal itu, dosen pembimbing Erika Devi Udayanti, S.Kom., M.CS., ungkapkan rasa bangganya atas capaian dari mahasiswa bimbingannya. Uangkapnya untuk mengikuti Pilmapres persiapan sudah dilakukan sejak semester awal, dengan mengukir berbagai prestasi akademik. 
 
“Terima kasih untuk dukungan penuh dari seluruh sivitas akademika Udinus khususnya di Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Udinus dan bidang kemahasiswaan. Harapannya Hendriansyah berhasil lolos ke tahap 15 nasional dan Udinus bisa menjadi juara di tahun ini,” tutupnya. (Humas Udinus/Haris. Foto:Dok. Pribadi)