Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Laboratorium PGRI Semarang mendapatkan pemahaman mengenai gizi dari aplikasi  ‘Giziku Baik’ (GB) karya dosen Fakultas Kesehatan (FKes) Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Aplikasi tersebut untuk mendukung perbaikan gizi yang diperuntukkan untuk remaja.
 
Aplikasi bernama ‘Giziku Baik’ (GB) ini dirancang sebagai luaran dari penelitian dari dua dosen FKes, yakni Vilda Ana Veria Setyawati S.Gz, M.Gizi sebagai perancang dan Arif Kurniadi M.Kom sebagai pengembang. Penelitian itu merupakan SKIM penelitian desentralisasi tahun 2021 yang mengusung nama, ‘Model Pendidikan Gizi Remaja Stunting Berbasis Aplikasi Mobile dengan Pendekatan Keluarga dan Sekolah’. 
 
Dalam kegiatan yang dilakukan di SMA Laboratorium PGRI Semarang para siswa diajarkan dalam penggunaan aplikasi ‘Giziku Baik’. Puluhan siswa pun antusias mendengarkan pemahaman pentingnya mengetahui status gizi dan profil kesehatan lainnya. 
 
Perancang aplikasi ‘Giziku Baik’  Vilda Ana Veria Setyawati S.Gz, M.Gizi mengatakan pelatihan penggunaan aplikasi ‘Giziku Bak’ untuk mendorong remaja agar lebih peduli pada status gizi. Menurutnya, Penanganan gizi melalui aplikasi dilakukan karena gadget merupakan sesuatu yang tidak pernah lepas dari kehidupan remaja saat ini, sehingga penyuluhan gizi baik dapat tersebar merata. 
 
“Penciptaan aplikasi ini berawal dari permasalahan program stunting yang masih terus dilaksanakan oleh pemerintah. Dalam permasalahan ini remaja merupakan salah satu sarana untuk intervensi terhadap program itu. Siswa berperan sebagai agen ganda penanganan gizi karena memiliki risiko masalah gizi,” imbuhnya. 
 
Dalam aplikasi ‘Giziku Baik’ terdapat berbagai fitur-fitur penunjang untuk mengetahui gizi dari pengguna.  Fitur utama aplikasi ini antara lain pengukuran status gizi, untuk mengetahui tindakan apa yang harus diambil. Untuk mengetahui status gizi pengguna, diperlukan mengisi beberapa data yang berhubungan dengan indeks massa tubuh berdasarkan umum dan juga status stunting. 
 
Selain itu ada juga fitur lain untuk pengukuran pengetahuan, pengukuran praktik gizi, pengukuran paparan junk food hingga edukasi stunting yang dapat dipantau oleh pengguna setiap bulannya
 
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Laboratorium PGRI Semarang, Nor Khoiriyah, S.Pd., M.Pd selepas menggunakan aplikasi ‘Giziku Baik’ mengaku penggunaannya  mudah, desainnya sangat sederhana tetapi menarik. Menurutnya aplikasi seperti itu, sangat dibutuhkan oleh para siswa dalam memantau perkembangan gizinya. 
 
“Kami berharap akan ada banyak lagi produk-produk sejenis ini agar lebih meningkat lagi kepedulian remaja pada status gizinya,” harapnya. 
 
Penelitian mengenai aplikasi ‘Giziku Baik’ merupakan produk dari Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (Lanjutan) Tahun Anggaran 2022 dengan Nomor Kontrak :14/061031/PB/SP2H/AK.04/2022. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)