Maraknya tindak kekerasan dan pelecehan seksual menjadi suatu hal yang meresahkan bagi masyarakat. Sebagai upaya menekan permasalahan tersebut, campaign bertajuk ‘Break The Silence’ pun dilakukan oleh kelompok mahasiswa Program Studi (Prodi) S-1 Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), belum lama ini.
 
Gerakan tersebut ditujukan mengedukasi masyarakat dengan memberi himbauan melalui media cetak seperti spanduk, poster. Kegiatan tersebut berlangsung di kawasan Wisata Kota Lama Semarang, melibatkan masyarakat mengunjung dan juga mahasiswa prodi ilkom Udinus lainnya sebagai ‘Generasi Jaga’. 
 
Koordinator kegiatan kampanye, Riska Marcela menjelaskan bahwa kampanye ini untuk menyuarakan pentingnya mengungkapkan tindak kekerasan dan pelecehan seksual, menangani kasus serupa dimana korban hanya diam saja. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, menunjukkan 1 dari 3 wanita yang menghadapi masalah tersebut berada di usia 15-64 tahun. 
 
“Kampanye kami suarakan di wilayah perkotaan, karena pada data yang sama terlihat bahwa perilaku negatif ini lebih sering dialami di wilayah perkotaan sebanyak 36,6%, sedangkan di wilayah pedesaan sebanyak 29.8%,” detailnya.
 
Kampanye itu melibatkan 9 anggota yang merupakan mahasiswa prodi S-1 Ilkom Udinus. Yakni Sayyid Rizky Saputra, Surya Haditya, Muhammad Syahrul Ridwan, Rifqi Nailal Muna, Anisa Haniah, Suci Aini Choerunissa, Muhamad Akhdan Baihaqi, dan Gabriel Malinoa.
 
Riska juga berharap melalui aktivitas ini masyarakat lebih sadar untuk menyuarakan adanya tindakan kekerasan dan pelecehan seksual di lingkungan mereka. Pada kesempatan itu disosialisasikan juga mengenai pencegahan dan pentingnya melapor tindak kekerasan seksual. 
 
“Melalui campaign ini, kami menggugah kesadaran dari masyarakat agar mulai berani memerangi hal negatif ini. Harapan masyarakat mampu teredukasi dan mengajak rekan-rekan lainnya untuk semakin menekan angka pelecehan seksual,” tutupnya.
 
Pemberian bunga juga dilakukan sebagai simbolis penolakan terhadap kekerasan seksual, menyebarluaskan semangat ‘Generasi Jaga’ untuk menentang hal tersebut. (Humas Udinus/Haris. Foto: Humas Udinus)