Menyambut pemilu yang akan datang di tahun 2024, mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang didorong untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Dalam kegiatan bertajuk diskusi ‘Nasional Is Me Goes to Campus’ itu dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional yang ahli di bidangnya, berlangsung di gedung I lantai 6 Udinus pada Selasa, (07/03/2023).
 
Sebagai tuan rumah, Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom., berikan sambutan sekaligus pemaparan seputar pengalaman nilai ideologi Pancasila melalui karya berbudaya. Rektor Udinus menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran untuk mengemulsi kelima filosofi Pancasila kepada mahasiswa melalui pendidikan. Wawasan itu diberikan melalui karya penelitian.
 
“Melalui kemampuan meneliti itu, mahasiswa kami dilatih untuk melakukan review suatu konsep dasar yang sudah ada. Hal itu akan melatih mahasiswa dalam menentukan posisi keberadaannya serta melihat sebagai informasi dari sisi positif dan negatif sebelum membuat keputusan,” ungkapnya.
 
Materi pertama disampaikan oleh Anggota Komisi II DPR RI, Drs. Mohammad Toha, S.Sos., M.Si., tentang peningkatan kesadaran partisipasi politik sebagai wujud implementasi nilai pancasila. Ungkapnya di dalam ranah politik tidak hanya pasal 4 saja yang menyinggung di dalamnya, melainkan semua pasal. 
 
“Hal-hal semacam itulah yang harus ditanamkan kepada mahasiswa, bahkan mereka secara tidak langsung juga sudah berpartisipasi dalam politik ketika mengikuti pemilu presiden mahasiswa atau ketua ormawa,” tegasnya.
 
Materi lainnya pun disampaikan oleh Kepala Badan Kesbangpol Kota Semarang, Drs. Sapto Adi Sugihartono, M.M., seputar penguatan ideologi Pancasila untuk menjaga keberagaman Bangsa. Serta oleh Ketua Bawaslu pak Arif Rahman, S.H., M.H., Penguatan kesadaran menjaga pemilu aman dan kondusif sebagai wujud implementasi nilai-nilai pancasila.
 
Sementara itu, Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan, Drs. Drajat Wisnu Setyawan, M.M., turut hadir memberikan sambutan dan secara resmi membuka acara tersebut. Dalam sambutannya ia berharap diskusi yang diikuti oleh 71 mahasiswa itu dapat menjadi motor penggerak, untuk menjalankan nilai pancasila. 
 
“Kegiatan ini sebagai salah satu pelaksanaan program kerja direktorat jenderal politik dan pemerintah umum. Sebagai upaya menanamkan jiwa pancasila dan juga kesadaran terhadap pemilu 2024 kepada generasi muda,” jelasnya. (Humas Udinus/Haris. Foto: Humas Udinus)