Fakultas Teknik (FT) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang saat ini sedang membangun ekosistem untuk kendaraan listrik dan robotika di Kota Semarang. Langkah awal yang telah dilakukan saat ini, Dosen dan mahasiswa Udinus telah menciptakan kendaraan listrik yang dinamai Becak Listrik Kampus Udinus (Becik-KU).

Dengan adanya kendaraan tersebut juga menjawab ajakan pemerintah yang berharap dapat beralih dari kendaraan berbasis bahan bakar minyak, menjadi energi terbarukan. Salah satu dosen sekaligus tim pengembang Becik-KU, Dr. M Ary Heryanto, S.T., M.Eng., menjelaskan bahwa becak tersebut menggunakan aki sebagai sumber tenaga. Sedangkan di bagian atas terdapat pula solar panel untuk menambahkan tenaga pada aki.

“Becak ini bekerja secara otonom dan bisa dioperasikan tanpa dikendalikan oleh supir. Untuk itu di bagian bawah becak terdapat kamera yang dapat mendeteksi jalan yang harus dilalui. Dapat membawa maksimal empat penumpang sekaligus,” ujarnya.

Dr. M Ary Heryanto, S.T., M.Eng., yang juga Kaprodi Teknik Elektro Udinus itu membeberkan bahwa Becik-KU tidak lama lagi akan mulai beroperasional di Kota Lama. Nantinya becak akan mampu mengitasi Kota Lama Semarang tanpa perlu ada supir. Hal itu dapat terealisasi berkat bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang.

“Becak ini juga memiliki fitur untuk menjelaskan keadaan sekitar kota lama, seperti ketika melewati Gereja Blenduk, becak akan memberikan informasi kepada penumpang melalui layar. Informasi ini akan berisi seputar sejarah maupun keunikan yang ada di landmark tersebut,” tambahnya.

Dekan Fakultas Teknik Udinus, Heru Agus Santoso, Ph.D., turut bangga atas karya inovasi dari dosen dan mahasiswa tersebut. Jelasnya, Becik-KU yang termasuk dalam Automatic Guided Vehicle (AGV) yang merupakan hasil penelitian salah satu dosen Fakultas Teknik Udinus. Penelitian tersebut sebagai upaya Udinus menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

“Penelitian matching fund ini terus kami berikan dukungan agar dapat diluncurkan sesegera mungkin dengan hasil luaran yang paling maksimal. Harapannya Udinus dapat berkontribusi agar terwujudnya Semarang menjadi smart city,” tutupnya.

Becik-KU bersama beberapa inovasi Udinus lain juga berkesempatan tampil di dalam seminar pemanfaatan kecerdasan buatan dengan penguatan teknologi cloud, untuk penguatan sistem pemerintah berbasis elektronik di Kota Semarang. Kegiatan yang diikuti oleh kurang lebih 300 peserta dari seluruh Indonesia itu juga dihadiri oleh Wali Kota Semarang. Inovasi lainnya yang dipamerkan Udinus antara lain, Robot Gamelan Sekar Nuswantoro, Robot Catur Kampus Udinus (Roca-KU), dan juga Aplikasi pendeteksi tanaman. (Humas Udinus/Haris. Foto: Dok. FT Udinus)