Enam atlet asal Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) berhasil sumbangkan medali pada ajang SEA Games ke 32 di Kamboja di tiga cabang olahraga yang berbeda. Keenam mahasiswa kini diguyur dengan bonus berupa beasiswa pendidikan hingga S-2 dan juga fasilitas pendidikan berupa Gawai.

Pemberian beasiswa diselenggarakan di gedung E lantai 3  dan dihadiri oleh sivitas  akademika Udinus. Ketiga atlet Timnas U-22 juga melakukan jugling bola bersama pemain senior Denny Rumba. Selain itu, mereka juga berbagi cerita mengenai pertandingan di laga final melawan Thailand. Selepas pemberian beasiswa, 30 atlet Udinus mendapat perkuliahan mengenai bauran promosi.

Wakil Rektor IV Bidang Riset dan Kerjasama, Dr. Pulung Nurtantio Andono, S.T., M.Kom., berbangga dengan prestasi dari keenam mahasiswa Udinus yang membela Indonesia dan berhasil meraih medali emas dan perunggu. “Perjuangan mereka bersama atlet lainnya di kancah SEA Games 2023, patut diacungi jempol dan semangat pantang menyerah,” tegas Pulung.

Semua atlet yang berhasil sumbangkan medali akan mendapatkan apresiasi yang luar biasa. Apresiasi yang diberikan tidak berupa uang pembinaan, namun berupa beasiswa. Menurut Pulung, saat ini, banyak atlet-atlet di cabor sepak bola maupun cabor lainnya yang banyak terlupakan begitu saja.

“Kami beri mereka beasiswa tentunya untuk masa depan mereka kedepan. Sepuluh tahun lagi mungkin karir mereka tak secemerlang hari ini, melalui beasiswa ini bisa dimanfaatkan untuk bekerja atau berwirausaha,” jelasnya.

Para atlet mahasiswa Udinus berhasil meraih tiga medali dengan rincian, sebanyak 1 medali emas dan 2 medali perunggu diraih pada beberapa cabang olahraga (Cabor), yakni Sepak Bola, Bola Voli, dan Taekwondo. Raihan emas berhasil didapatkan oleh Tim Nasional Indonesia U-22 setelah berhasil menumbangkan Thailand pada laga final di ajang yang mempertemukan negara-negara se-Asia Tenggara. Pada ajang itu, timnas U-22 diperkuat oleh 4 mahasiswa Prodi S-1 Manajemen Udinus, yaitu Pratama Arhan Alif, Irfan Jauhari, Ernando Ari, dan Ilham Rio Fahmi.

Pada laga final, Irfan Jauhari, mahasiswa Udinus angkatan 2020 itu, berhasil mencetak gol indah dan mengubah skor menjadi 3-2 pada babak extra time di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja. Gol itulah yang sekaligus membuka keran gol timnas U-22 Indonesia di babak extra time dan berhasil menang dengan skor 5-2. Penampilan apik juga diperlihatkan oleh Ernando Ari dibawah mistar gawang Indonesia yang berhasil menepis beberapa tendangan berbahaya dari pemain Thailand.

Ernando Ari yang juga mahasiswa Prodi S-1 Manajemen Udinus, dalam statementnya mengaku senang dan bangga mampu mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di kancah internasional. Ia pun mengucapkan terimakasih atas dukungan seluruh sivitas akademika Udinus yang telah mendukungnya secara total di SEA Games tahun ini.

“Sangat luar biasa dukungan dari Udinus untuk para mahasiswanya termasuk kami yang ada di timnas U-22. Terimakasih untuk dukungannya, Udinus untuk Indonesia!,” tegas Nando.

Pada cabor lainnya, Dinda Putri Lestari juga berhasil menambah pundi-pundi medali bagi kontingen Indonesia, ia berhasil menyumbangkan medali perunggu di kategori Kyorugi Putri-73 Kg. Mahasiswa Prodi S-1 Manajemen Udinus angkatan 2019 itu mengaku senang dan bersyukur dirinya telah berjuang sebaik mungkin dan untuk meraih medali.

Sementara itu, pada cabor bola voli tim nya juga diperkuat oleh salah satu atlet mahasiswa Udinus, Arneta Putri Amelian. Medali perunggu berhasil disumbangkannya dengan berperan sebagai setter. Menjadi kali pertama bertanding di ajang internasional, mahasiswa Prodi S-1 Manajemen Udinus itu merasa bangga dapat perjuangan bersama dengan timnas Indonesia lainnya dan berhasil menyumbang medali perunggu.  Dua mahasiswa dari cabor tenis meja Siti Aminah dan Hafidh Nuur juga mendapatkan uang pembinaan dari Udinus berkat kiprahnya di SEA Games. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)