Kebutuhan broadcaster tiap tahunnya terus mengalami peningkatan, instansi di dunia pertelevisian hingga pemerintah sangat membutuhkan lulusan broadcasting. Demi memenuhi kebutuhan tersebut, Program Studi (Prodi) D-3 Broadcasting Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang  menyelenggarakan webinar series pada beberapa waktu lalu. Webinar itu diperuntukkan bagi para siswa SMA/SMK maupun sederajat.

 

Webinar series kali ini mengusung tema ‘Be A Professional Broadcaster’, dengan menghadirkan dua narasumber yang sudah terjun langsung di industri broadcasting. Narasumber tersebut yakni Yulia Lorena, A.Md selaku Camera Person RCTI sekaligus alumni dari Prodi D-3 Broadcasting Udinus dan Andreas Yulianto, S.Sos selaku News Producer TVRI Jawa Tengah sekaligus dosen Prodi D-3 Broadcasting Udinus. Webinar yang diikuti oleh kurang lebih 50 peserta tersebut disiarkan secara langsung menggunakan platform Zoom serta Youtube Channel TVKU.

 

Sebagai lulusan Broadcasting Udinus, Yulia Lorena dalam webinar series kali ini ia membagikan pengalamannya selama perkuliahan di Udinus. Jelas dia, Prodi D-3 Broadcasting Udinus yang merupakan pendidikan vokasi, sangat mendorong mahasiswanya untuk terjun langsung ke lapangan. “Selain mendapat pengalaman langsung, perlengkapan dari kampus juga sangat lengkap dari mulai studio hingga kamera profesional yang bisa digunakan untuk mengembangkan minat kami,” ujarnya.

 

Webinar yang diselenggarakan secara rutin kali ini dimoderatori oleh Popita Nilam Sari selaku Mahasiswi Prodi D-3 Broadcasting Udinus. Peserta webinar juga memiliki kesempatan untuk mendapat potongan USPI, bagi mereka yang mendaftarkan diri di Prodi D-3 Broadcasting Udinus.

 

Sementara itu, Andreas Yulianto ungkapkan hal wajib yang harus dimiliki bagi mereka yang ingin bekerja di dunia broadcasting.  Pertama yaitu memiliki wawasan yang luas, kemudian memiliki pemikiran terbuka serta kritis. Selain itu juga, broadcaster dituntut untuk energik, sepel, ramah dan juga adaptif ketika bekerja secara kelompok. “Karena pada dasarnya broadcaster akan selalu bekerja secara tim, di Udinus ini mahasiswa sudah dibiasakan untuk memiliki jiwa adaptif dengan memberikan penugasan serta tim yang selalu ditentukan secara acak,” ungkap dia.

 

Sementara itu, Dr. Solichul Huda selaku Ketua Prodi D-3 Broadcasting Udinus memaparkan bahwa kebutuhan pasar untuk keterampilan broadcasting terus meningkat. Seperti contoh dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dan juga pertelevisian daerah sangat membutuhkan tenaga broadcaster. “Karena Udinus saat ini menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang memiliki jurusan broadcasting, harapan kami dengan adanya pengenalan dari alumni ini mampu meningkatkan minat calon mahasiswa yang ingin mengasah keterampilan broadcasting mereka,” harapnya.(*Humas Udinus/Haris. Foto: Haris)