Ristia Kadiasti M.Sn, Dosen dari program studi Animasi Universitas Dian Nuswantoro Semarang (Udinus) ingatkan pentingnya storyboard dalam pembuatan video blog (Vlog). Pentingnya storyboard dalam pembuatan vlog,  akan memudahkan penyampaian pesan kepada viewers.
 
 
 
Penyampaian mengenai materi storyboard dalam pembuatan vlog disampaiakan saat memberikan pelatihan kepada beberapa sanggar tari  di Kota Semarang. Kegiatan tersebut masuk dalam rangkaian kegiatan bernama ‘Kreativitas Produksi Vlog Bagi Sanggar Tari di Kota Semarang’ baru-baru ini. 
 
 
 
Storyboard sendiri dikenal sebagai sebuah rancangan atau rencana awal dari pembuatan film. Rancangan tersebut terdiri dari penempatan tokoh yang disertai dengan arah gerak kamera. Secara teknis, storyboard dituangkan dalam bentuk frame-by frame melalui gambar yang diadaptasi dari skenario yang sudah dibuat oleh scriptwriter. 
 
 
 
Ristia menyampaikan bahwa Storyboard bisa diibaratkan seperti blueprint dari sebuah perencanaan perancangan film. Menurutnya tanpa adanya storyboard dalam awal pembuatan film maupun vlog, akan membuat pesan tak akan tersampaikan kepada penikmat film maupun vlog dan akan membuat film monoton. 
 
 
 
“Penggunaan storyboard tidak hanya terkotak pada film saja, namun juga animasi, iklan, dan hal-hal yang berhubungan dengan pergerakan kamera. Pembuatan storyboard sederhana juga dibutuhkan dalam pembuatan vlog,”ujarnya 
 
 
 
Ungkapnya dalam pembuatan Storyboard tidak memiliki patokan yang mutlak, masing-masing studio maupun perorangan saat pra produksi memiliki gayanya sendiri dalam pembuatan storyboard. Namun setiap storyboard harus memiliki keterangan pergerakan kamera yang jelas dan penempatan tokoh yang tepat. 
 
 
 
“Semakin detail keterangan dalam storyboard akan memudahkan dalam proses pembuatan vlog. Gaya membuat storyboard memang berbeda-beda, ada yang memberikan keterangan jelas hingga detail waktu, ada juga yang hanya menempatkan karakter dan pergerakan kamera saja ,” ungkapnya. 
 
 
 
Sementara itu, dosen dari program studi Animasi Udinus sekaligus satu di antara pemateri dalam kegiatan pelatihan pembautan vlog, Deddy Award Widya Laksana M.Pd menuturkan selain storyboard, materi yang harus dipelajari dalam pembautan vlog yakni editing video yang berguna  agar nantnya dapat menghasilkan video yang baik dan menarik. Menurutnya dalam proses pengeditan film mauppun vlog perlu diperhatikan alur ulasan video yang sesuaikan dengan storyboard. 
 
 
 
“Software-software untuk editing video sudah banyak dipasaran kami sarankan memakai kinemaster.  Diperhatikan juga kualitas video hasil rendering juga perlu perhatikan oleh youtuber pemula maupun yang sudah mahir,” tuturnya
 
 
 
Pelatihan yang diikuti sekitar 50 peserta dari empat sanggar tari yakni Sanggar Kesenian Lindu Panon Semarang, Sanggar Antika Budaya, dan Kareista Balamuseum, diselenggarakan di Museum Ronggowarsito Semarang. Selain itu, diikuti juga dua komunitas dari Udinus yakni Komunitas tari Udinus serta Komunitas E-Gamelan Udinus. 
 
 
 
Sementara itu, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Pendampingan Kreativitas Produksi Vlog Bagi Sanggar Tari di Kota Semarang, Dr. Khafiidz Hastuti M.Kom menjelaskan nantinya sanggar tari akan mendapatkan tugas membuat  vlog dan dipublish di youtube. 
 
 
 
“Kami targertkan 20 video blog akan dibuat oleh sangagr tari yang mengikuti pelatihan dan pastinya dibawah pengawasan kami. Bebebrapa bulan kami akan evaluasi. Kami ingin sanggar tari di Kota Semarang dapat mendunia,” tutupnya. (*Humas Udinus/lex/AT/ Foto : Alex Devanda)