PROGRAM STUDI

Kesehatan Lingkungan – S1

SAMBUTAN

Ketua Program Studi Kesehatan Lingkungan – S1

Dr. Drs. Slamet Isworo, M.Kes
(0686.11.2016.649)

Perubahan sosial ekonomi global yang ditandai dengan pertumbuhan pendapatan, penemuan (inventory) di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi merupakan penentu kesehatan lingkungan yang pada akhirnya berdampak pada tersedianya sumber daya manusia yang mampu mengatasi masalah kesehatan yang ditimbulkannya. .

Penyusunan nilai-nilai norma infrastruktur sumber daya manusia akan mewarnai sumber daya daerah, termasuk Kompetensi Sarjana Kesehatan Lingkungan dan masalah sanitasi dasar, beberapa pencemaran lingkungan, khususnya di pulau Jawa dan kota-kota besar di Indonesia. Sistem Kesehatan Nasional mengakui keberadaan tenaga kesehatan lingkungan. UU Tenaga Kesehatan secara tegas menyebutkan bahwa pelaku atau tenaga kesehatan adalah dokter, dokter gigi, Perawat Kesehatan Masyarakat dan Penyehat Lingkungan. Dalam sistem pelayanan kesehatan khususnya di puskesmas, tenaga kesehatan lingkungan (khususnya sanitarian dan ahli kesehatan lingkungan) merupakan tenaga yang sangat penting dalam sistem pelayanan kesehatan. Keahlian kesehatan lingkungan membutuhkan pemikiran tentang pengendalian mikroorganisme sebelum bersentuhan atau berinteraksi dengan manusia. Indonesia membutuhkan keahlian kesehatan lingkungan jenis baru. Dan itu mungkin. Keselamatan Kesehatan dan Lingkungan (Health Safety and Environment) sangat diperlukan di era globalisasi. Demikian pula jenis-jenis personel seperti manajemen risiko seperti AMDAL Kesehatan, Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan, ISO 9000, Auditor Kesehatan Lingkungan semuanya memerlukan akomodasi (perlu diakomodasi) dalam SKN dan UU Tenaga Kesehatan.

Dengan kata lain, kebutuhan SDM Kesehatan Lingkungan sedang mengalami transformasi sejalan dengan perubahan global dan tingkat sosial ekonomi masyarakat kita. Hal ini berdampak pada penyediaan SDM Kesehatan Lingkungan di Indonesia.

Ketua Program Studi S1 Kesehatan Lingkungan

Dr. Drs Slamet Isworo, M.Kes

VISI & MISI

Program Studi Kesehatan Lingkungan – S1

Visi

“Menjadi program studi pilihan utama yang mampu menghasilkan lulusan profesional, berjiwa wirausaha dan mampu menerapkan teknologi informasi di bidang kesehatan lingkungan pada tingkat nasional pada tahun 2021”

Misi

  • Menyelenggarakan pendidikan untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan dan lingkungan yang profesional, beretika dan berdaya saing.

  • Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu di bidang kesehatan lingkungan melalui proses pembelajaran yang komprehensif dengan kemampuan unggul dalam penerapan teknologi informasi dan wawasan kewirausahaan.

  • Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas yang didukung oleh penerapan teknologi informasi dan wawasan kewirausahaan dalam pemecahan masalah kesehatan lingkungan.

  • Menjalin kemitraan kerja profesional dengan institusi kesehatan dan non kesehatan di tingkat nasional dan global.

    AKREDITASI

    Program Studi Kesehatan Lingkungan – S1

    Kenapa Kesehatan Lingkungan?

    Keahlian

    1. Kemampuan mengukur parameter/indikator lingkungan untuk analisis risiko kualitas kesehatan lingkungan.
    2. Kemampuan menganalisis dan mensintesis masalah kesehatan lingkungan melalui penerapan “siklus pemecahan masalah”.
    3. Kemampuan pengelolaan program, proyek dan sumber daya di bidang kesehatan lingkungan di lembaga, masyarakat, lingkungan industri/kerja dan tempat umum.
    4. Pengelolaan limbah dan kemampuan kesehatan makanan/minuman.
    5. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menyusun proposal penelitian dan mengelola penelitian kesehatan lingkungan secara benar sehingga menghasilkan teknologi yang efisien, efektif dan tepat guna.
    6. Mampu memfasilitasi dan menggerakkan program pemberdayaan masyarakat dalam mendukung kesehatan lingkungan.
    7. Kemampuan meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan dan mendukung “Produktivitas Hijau” melalui kemitraan/kerjasama lintas sektor dan lintas program.

    Profesi di Masa Depan

    1. Industry, Private Companies and STATE-OWNED ENTERPRISES (Pertamina, PLN, PT-KAI, PDAM, etc.)
    2. Waste Management Industry & Quality Control
    3. Puskesmas, Hospitals, Environmental Health Laboratory
    4. Department/Ministry of Health, Environment and Health Office
    5. BPOM and Food Laboratory
    6. Environmental Health Research Center
    7. BAPPEDAL & AMDAL Consultants
    8. Vector Control Center and Port Health Office
    9. Tourism, Restaurant, Transportation and Hospitality
    10. Environmental Protection Agency
    11. “Quality Control” Manager in the Food and Beverage
    12. Environmental Consulting Firms
    13. Non-governmental organizations/environmental
    14. Academics/lecturers in Universities

    Hasil Profesional

    1. Sanitarian
    2. Disease Vector Control Manager
    3. Environmental Health and Occupational Safety Supervisor/Extension Officer (HSE Inpector)
    4. Industrial Hygienic Practitioner
    5. Environmental Health Auditor
    6. Environmental Health Lecturer/Educator/Instructor
    7. Environmental Health Researchers
    8. Environmental Health Manager
    9. Environmental Health Consultant
    10. Manager of “Quality Control” field Of Environment
    11. Environmental Health Facilitator
    12. Environmental Health Laboratory Manager
    AKTIVITAS MAHASISWA

    Program Studi Kesehatan Lingkungan – S1