Dengan melihat adanya prospek penjualan secara online, Agnes Oktavi Maharani memasarkan usaha jamu racikannya melalui beberapa aplikasi e-commerce. Usaha Jamu Bu Ranti dari mahasiswa Prodi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang itu sudah dijalankannya sejak tahun 2018. 
 
Gadis berparas ayu yang akrab disapa Agnes itu memperluas segmen konsumen melalui pemasaran online. Ia mengatakan teknik pemasaran tersebut berjalan cukup baik dan mampu memperluas target pasar. Pasalnya sebelum dipasarkan secara online, Jamu Bu Ranti hanya dikenal di masyarakat lingkup kelurahan dan sekitarnya.
 
“Untuk jamu racikan ini kami memanfaatkan media sosial hingga aplikasi e-commerce. Seperti Instagram, facebook, gofood, hingga bekerjasama dengan beberapa endorse,” jelas pemilik akun instagram @.agnes.om itu.
 
Beberapa hal yang membedakan usaha jamu dari gadis kelahiran Semarang, 6 Oktober 2000 itu antara lain memiliki banyak varian, bahannya murni empon-empon alami, jamu lebih kental, dan tanpa bahan pengawet. Agnes juga menjelaskan bahwa jamunya memiliki banyak khasiat untuk tubuh karena tanpa bubuk, seperti kunir asem untuk nyeri haid atau empu kunir untuk asam lambung. 
 
“Beberapa varian rasa lainnya ada jahe merah, gula asem, temulawak, empu kunir dan masih banyak lagi. Tentu dengan memanfaatkan kemasan yang higienis dan kekinian,” imbuh gadis dengan hobi berwirausahaa itu.  
 
Selama menjadi wirausaha, mahasiswa angkatan 2018 mempunyai suka duka tersendiri, seperti kuranya tenaga kerja. Ia menjelaskan selama ini usaha turun temurun itu memang hanya dikerjakan bersama keluarga. Dengan peminat yang cukup banyak dan sudah memiliki pelanggan setia, Agnes berharap usahanya dapat terus berkembang dan berpeluang untuk membuka lapangan pekerjaan. 
 
“Target saya bisa ikut mengurangi angka pengangguran di Indonesia dengan membuka lowongan pekerjaan ketika sudah memiliki outlet tetap,” harapnya.
 
Sebagai mahasiswa, Agnes juga aktif di kampus sebagai Ketua Divisi Sosial Mahasiswa BEM Fakultas Kesehatan periode 2020-2021. Ia mengaku, pada kampus yang saat ini terakreditasi Unggul itu banyak sekali ilmu kewirausahaan yang didapatkan seperti Start Up Business. Usaha jamunya bahkan lolos dan didanai pada Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) Kampus Merdeka 2021. 
 
“Ilmu di kampus menjadi bekal bagi saya untuk terjun di dunia usaha. Dengan lingkungan kampus yang baik, saya bisa menjalin kerjasama dengan banyak mitra, bertemu dengan teman sebaya yang memiliki jiwa berwirausaha juga,” tutup Agnes. (Humas Udinus/Haris. Foto: Dok. Pribadi)

Nama :

Agnes Oktavi Maharani – Mahasiswa Prodi S1 Kesehatan Masyarakat Udinus