Animasi ‘Si Warik’ produksi Program Studi D-4 Animasi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) kini dikenal oleh berbagai kalangan. Keberhasilan Prodi tersebut menciptakan animasi tiga dimensi, tak lepas dari tangan dingin dan kreativitas dari Dosen Prodi D-4 Animasi Udinus, Nita Virena Nathania B.Des (Hons), MBA. Ia bersama mahasiswa dan alumni Udinus mampu menyuguhkan animasi yang memberikan Pendidikan kepada generasi muda di Indonesia.

Dosen yang akrab disapa Nita, mengaku menerima tantangan sebagai produser akademis untuk proyek animasi bergerak ‘Si Warik’. Menurut dia, tantangan yang dihadapi sebagai produser akademis berbeda dengan produser profesional pada umumnya. Tim produksi ‘Si Warik’ sebagian besar merupakan mahasiswa dengan problematika remaja yang tengah belajar dan mencari jati diri hal itu menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh dirinya.

“Produser profesional tentu bekerja dengan tim telah profesional yang harus memahami tugas dan kewajibannya, namun produser akademis ini memiliki tanggung jawab yang lebih luas.  Selain bertanggung jawab dalam proses produksi ‘Si Warik’, Saya juga bertanggung Jawab pada fisik dan mental tim yang saya pimpin,” jelasnya.

Keberhasilan Nita dalam menggambarkan tiga tokoh dalam animasi ‘Si Warik’, Dian, Warik dan Endog dengan sangat menarik, tak lepas dari kecintaannya dan ketekunannya dalam dunia animasi. Ungkap perempuan kelahiran Jakarta, 28 November 1988 silam, mengenal dunia animasi pertama kali saat ia menonton animasi produksi dari Disney.

“Saya waktu kecil, pertama kali nonton film animasi itu Sleeping Beauty, Snow White Beauty and The Beast. Hari minggu menjadi hari spesial karena saya sering menonton animasi Jepang, seperti Detective Conan, Cardcaptor Sakura dan lainnya,” ungkap Dosen yang mengambil Studi Magister Project Management di Limkokwing University of Creative Technology, Malaysia.

Selepas melaunching Animasi ‘Si Warik’ di Bioskop XXI di Tentrem Mall pada 15 Februari lalu, Ia bersama Prodi D-4 Animasi Udinus akan melanjutkan project tersebut. Selain itu, bersama rekan dosen lainnya, ia pun akan terus meningkatkan kemampuan dari para mahasiswa Prodi D-4 Animasi Udinus agar siap menghadapi tantangan selanjutnya. Ia pun juga berpandangan bahwa dunia digital dan animasi di Indonesia akan terus berkembang di masa yang akan datang.

“Adanya Diploma Empat Animasi Dian Nuswantoro (Dandin) Studio tentunya akan menjadi tempat mereka belajar untuk bisa jadi professional. Saya pun juga berharap animasi ‘Si Warik’ Menjadi animasi yang diminati anak-anak di Indonesia dan mampu mendunia,” tutupnya. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)