Rico Muhammad Nashrullah – Mahasiswa Program Sarjana Teknik Informatika Udinus

Berkat kegemarannya di bidang pemrograman, Rico Muhammad Nashrullah berhasil memproduksi puluhan game berbasis Android hingga Windows. Mahasiswa Prodi S-1 Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) itu bahkan menjadi Co-Founder di sebuah studio pembuatan game yakni PT. Leolit Game Studio. 

Pria yang akrab disapa Rico itu mengaku sudah mempelajari bahasa pemrograman sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Kegemarannya itu muncul karena ketertarikannya dengan pembuatan suatu permainan atau game digital. 

“Saya tertarik untuk membuat game sendiri sudah dari kecil, bahkan sejak masih SD saya sudah mulai mempelajarinya. Bahasa pemrograman memang bukan hal yang mudah, tapi kalau tekun mempelajari pasti bisa,” ujarnya penuh senyum. 

Usai lulus dari bangku SD, ia melanjutkan pendidikan di pondok pesantren yang berlokasi di Jawa Timur. Kebetulan disana diperbolehkan menggunakan laptop, ungkapnya lebih banyak hal positif yang dapat dilakukan dengan ketika memanfaatkan teknologi, dibanding sebaliknya. Rico bersama temannya pun berhasil merilis game pertamanya ketika duduk di bangku kelas 12.

“Game pertama yang saya rilis itu di tahun 2020 dan berbasis android. Game itu juga berhasil saya unggal di Google Play store, dengan nama ‘aku bukan impostor’ atau Among Us – I’m not an Imposter,” tutur pria kelahiran 2003 itu. 

RICO CO FOUNDER STUDIO GAMES

Lelaki asal Probolinggo yang saat ini berperan sebagai Chief Technology Officer (CTO) di perusahaannya, mengenal rekan kerjanya melalui salah satu komunitas pemrograman. Hingga akhirnya pada 22 Juni 2021 perusahaan itu berhasil dibentuk oleh empat orang. 

“Saat ini kurang lebih sudah ada 11 game yang kami produksi di Leolit Games, salah satu game yang sempat buming yakni ‘Lato Lato The Games’. Tercatat juga sudah lebih dari 800 pengguna telah mengunduh game keluaran Leolit Game,” jelas Rico.

Melalui pembuatan game tersebut, Rico membeberkan pemasukan Leolit Games telah memiliki omzet 20 juta setiap bulannya. “Baik dari iklan yang ada di game maupun berbagai item yang ditawarkan di dalamnya,” imbuhnya.

Saat ini Rico melanjutkan pendidikannya di Prodi S-1 Teknik Informatika Udinus yang merupakan salah satu prodi terakreditasi Unggul di Jawa Tengah. Ia mengaku ada banyak ilmu baru yang didapatkannya selama berkuliah, baik itu hardskill di dalam kelas maupun softskill di luar kelas. 

“Tidak hanya itu, relasi yang saya dapatkan selama berkuliah di Udinus juga cukup banyak. Terlebih dengan atmosfer perkuliahan yang mendukung, saya dapat mengikuti kegiatan perkuliahan dengan baik,” ujar mahasiswa angkatan 2022 itu. (Humas Udinus/Haris. Foto: Dok. Pribadi)