Hobi hasilkan sumber rezeki, itulah impian banyak orang dan di era sekarang hobi memang dapat menjadi sumber penghasilan. Hal itulah yang dilakukan mahasiswa Prodi S-1 Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Mahdi Zalfa Muhammad melalui bisnis penjualan ikan koi.

Mahdi mampu meraup cuan berkat hobi masa kecilnya. Bersama sang ayah, Mahdi berhasil membangun bisnis penjualan ikan koi di Kota Semarang bernama ‘Lesanpuro Koi’. Mahdi mengaku menyukai ikan sejak kecil, Namun ia tak pernah berpikir kecintaannya kepada ikan bisa sampai ke tahap bisnis. Jenis ikan koki menjadi awal mula Mahdi mencintai dunia ikan dan memulai bisnis ikan dan berkembang hingga saat ini.

 “Awalnya saya  taruh di akuarium ruang tamu, mulai dari situ orang tua juga menyenangi dunia ikan. Lama-lama menambah ikan koi, kemudian akuarium terus bertambah banyak juga, dan dilanjutkan membuat kolam di lantai atas,” kata Mahasiswa yang hobi memasak.

Sejak tahun 2010, Mahdi akhirnya memutuskan untuk memulai bisnis jual beli ikan koi. Usahanya yang dibangun bersama ayahnya, menjadi salah satu pionir jual beli ikan koi di Semarang. Kala itu, pemasaran yang dilakukan pun masih terbatas kepada teman-teman terdekat.

“Awalnya orang yang menyukai ikan koi masih jarang. Saat jualan awalnya melalui blackberry masih cuma foto, kemudian merambah penjualan melalui media sosial yakni facebook,” terangnya.

Dalam menjalankan bisnis ikan koinya, mahasiswa kelahiran 12 November 2004 itu, mengalami beberapa hambatan. Ia mengatakan, ia bersama orang tuanya  mencoba budidaya pembibitan ikan koi, namun hasilnya kurang. Menurut Mahdi, budidaya ikan koi membutuhkan ketelatenan tinggi. Oleh karena itu, kini ia hanya fokus menjadi dealer atau penjual ikan koi di Kota Semarang.

“Pernah mencoba budidaya di Magelang, tapi hasilnya kurang bagus. Istilahnya kemungkinan ikan bagus itu hanya 0,01 persen dari 15.000 bibit yang ada,” jelasnya.

Lebih dari 10 tahun menggeluti bisnis ikan koi, kini pelanggan Mahdi pun beragam. Pelanggannya pun tak terbatas di sekitar Semarang, namun mulai merambah ke luar Jawa. Pelanggannya terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari penghobi biasa, pejabat pemerintahan, hingga hotel.

“Kalau pelanggannya dari luar jawa kebanyakan berasal dari Pontianak, Balikpapan hingga Bali. Setiap bulan omzet yang saya dapatkan kurang lebih 3-7 juta rupiah,” imbuhnya.

Mahdi berharap bisnis ikan koi yang dibangun bersama keluarganya, dapat semakin besar dan banyak dikenal masyarakat. Ia bahkan berniat mengambil konsentrasi Komunikasi Bisnis di Prodi S-1 Ilmu Komunikasi Udinus demi mengembangkan bisnisnya.

“Yang pasti ingin menambah fasilitas, baik kolam, akuarium, dan lain-lain, karena yang sekarang masih kurang, harapannya semoga semakin berkembang,” tutupnya. (Humas Udinus/Alex. Foto: Dok. Pribadi)