“Jangan pernah merasa malas untuk mempelajari sesuatu yang baru meskipun secara otodidak sekalipun, dan ketika memiliki ide untuk menciptakan sebuah karya jangan pernah takut karena itu akan menjadi portofolio penting di masa yang akan datang,” tegas Jalaludin Muhammad Karim. Alumni S1 Teknik Informatika (TI) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang yang saat ini sedang bekerja  sebagai full stack developer di social commerce, Otozilla.

 

Mahasiswa angkatan 2014 ini sudah memulai perjalanan kariernya sebagai developer di bidang IT sejak masih berkuliah dan magang di Madhang.id. Setelah lulus, Jalal bahkan sempat menjadi karyawan di perusahaan tersebut selama satu tahun penuh. “Setelah mendapatkan pengalaman bekerja di Madhang saya pun memutuskan untuk pindah ke Jakarta. Di sana saya bersama dengan teman memutuskan untuk memulai startup Job Ready, tapi terpaksa gagal rilis karena adanya pandemi,” jelasnya cukup kecewa.

 

Namun pria yang akrab disapa Jalal tersebut, semangatnya dalam membangun startup, tak berhenti sampai disitu saja. Ia masih dengan tim yang sama, memutuskan untuk membuat startup baru bernama Otozilla. Ia bersama tim pun berhasil meluncurkan startup tersebut dan telah dirilis di Appstore maupun Playstore. “Sebagai full stack developer saya mengerjakan platform web, IOS app dan juga pada bagian server. Pada aplikasi ini terdapat beberapa fitur yang memungkinkan pengguna untuk melakukan jual beli, membuat komunitas hingga memposting kegiatan mereka” jelasnya

 

Otozilla memiliki konsep sebagai social commerce yang menjadi bagian dari PT. Global Digital Semesta. Situs dan Aplikasi jejaring sosial ini bertujuan untuk menjadi rumah digital bagi para komunitas untuk berinteraksi dan melakukan aktivitas bisnis khususnya bagi industri Otomotif.

 

Menurut pria kelahiran Salatiga, 4 Juni 1995 tersebut semua ilmu yang ia dapatkan semasa kuliah sangatlah berguna. Salah satu hal penting yang sangat dibutuhkan untuk terjun di dunia industri yaitu dasar-dasar pemrograman. Ungkapnya konsep dan logika beberapa pemrograman hampir sama. “Ketika di kampus mahasiswa dilatih untuk berpikir sesuai dengan cara kerja program dan diajarkan berbagai bahasa pemrograman,” tutupnya. (Humas Udinus/Haris. Foto: Dok. Pribadi)

Nama :

Jalaludin Muhammad Karim – Alumni S1 Teknik Informatika Udinus