Berbagai aktivitas umat Muslim di bulan Ramadan akan mendatangkan segala berkah pahala dari Allah SWT. Untuk itu banyak kegiatan yang dilakukan oleh berbagai institusi, agar suasana Ramadan lebih hangat dan bermanfaat bagi umat Muslim di dun

[Sassy_Social_Share]

Berbagai aktivitas umat Muslim di bulan Ramadan akan mendatangkan segala berkah pahala dari Allah SWT. Untuk itu banyak kegiatan yang dilakukan oleh berbagai institusi, agar suasana Ramadan lebih hangat dan bermanfaat bagi umat Muslim di dun

[Sassy_Social_Share]

Menjadi seorang wirausahawan haruslah bermental baja. Sebab, seorang wirausahawan haruslah bisa melawan rasa takut mengalami kegagalan. Wajar jika rasa takut atau kekhawatiran itu acap menghinggapi para pengusaha, yang telah membangun usahanya melalui proses panjang yaitu ketekunan dan konsistensi.


Demikian disampaikan Ketua Umum HIPMI Erwin Aksa Mahmud, dalam “Entrepreneurship Motivation and Incubation Business” di kampus Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), yang diikuti oleh mahasiswa Undip, Udinus, Unika Soegijapranata dan IAIN Walisongo, Sabtu (22/11). Hadir pula dalam acara yang diselenggarakan oleh HIPMI Jateng dan JCI Semarang tersebut, Ketua Umum BPD HIPMI Jateng Radiet Yulianto, dan Ketua Umum JCI Lorn Semarang Kukrit SW sebagai pembicara.


Menurut Erwin, untuk meminimalisasi kegagalan, perlu dibuat perencanaan yang matang dan baik sebelum mendirikan usaha. Selain itu, setiap pengusaha juga harus memiliki konsistensi, membangun track record dan menjaga kepercayaan.


“Jangan baru memulai suatu usaha dan belum berhasil seratus persen, lalu melirik bisnis orang lain dan mencobanya. Itu salah. Jika sudah terjun pada satu usaha, akan lebih baik jika fokus pada usaha tersebut,” tuturnya.


Memiliki Keberanian


Kukrit SW menambahkan, tips menjadi wirausahawan haruslah memiliki keberanian untuk mencoba sesuatu yang baru dan berani gagal. Kegagalan akan memberikan pengalaman. “Begitu Anda tidak takut gagal, 50 persen kesuksesan sudah diraih,” kata dia.


Uang bukanlah modal utama, namun pendidikan, kreativitas dan teman justru lebih dibutuhkan untuk membangun usaha. Memiliki teman sebanyak-banyaknya sangat diperlukan untuk membangun jaringan. Sedang kreativitas dimulai dari rasa percaya diri, tidak takut gagal dan berani tampil beda, untuk menarik perhatian orang lain.


“Tiga pendidikan dasar yang harus dikuasai saat memulai wirausaha adalah meningkatkan kualitas jaringan, aktif di organisasi dan permodalan,” tutur Kukrit.