Raih silver award di ajang 6TH Internasional Avicenna Youth Science Fair 2021,Empat  Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang harumkan nama Indonesia di mancanegara. Keberhasilan itu diraih berkat penelitian mengenai kulit kentang dalam meningkatkan kadar oksigen di penderita Happy Hipoxia.   
 
Kegiatan IAYSF yang telah terselenggara 6 kali itu,  merupakan ajang kompetisi mengenai inovasi, ilmu pengetahuan, dan kewirausahaan berskala internasional yang diadakan oleh Negara Iran. Pada kegiatan ini, peserta diminta untuk membuat suatu karya tulis dan poster yang kemudian dipresentasikan secara online. 
 
Dalam ajang yang tentunya berisi tim-tim hebat, Udinus diwakili oleh 3 mahasiswa dari Program Studi S-1 Teknik Biomedis dan setiap mahasiswa memiliki perannya masing-masing. Mereka yakni Alfensa Dinda Gestara Febrananda, Nadiya Nurul dan Christina Dian Tri Hartyanti. ‘The Effectiveness of Solanum Tuberosum L. Skin for Increasing Oxygen Level in Hypoxia COVID-19 Patients’ menjadi judul penelitian yang mereka bawakan dalam ajang IYSF dan mampu meraih silver award.
 
Mahasiswi dari Prodi S-1 Teknik Biomedis sekaligus ketua tim, Alfensa Dinda Gestara Febrananda menjelaskan bahwa penelitian yang mereka lakukan berangkat dari  kondisi terkini yang dialami oleh masyarakat saat ini. Pada keadaan sekarang ini, dunia sedang dihebohkan dengan adanya pandemi COVID-19. Satu gejala yang dialami oleh pasien COVID-19 adalah happy hypoxia. Kondisi penderita happy hypoxia,  pasien tersebut memiliki kadar oksigen yang rendah tentu sangat berbahaya. 
 
“Kami berusaha mencari inovasi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan perjuangan dari rekan-rekan dan bimbingan dari pembimbing,  akhirnya kami temukan dengan menggunakan Solanum Tuberosum L atau biasa disebut dengan kulit kentang dalam meningkatkan kadar oksigen,” imbuhnya.  
 
Ungkapnya setiap anggota tim memiliki tugasnya masing-masing. Dirinya, bertugas untuk mengkoordinasi setiap kegiatan, kemudian Nadiya Nurul sebagai anggota yang bertugas untuk melakukan riset mengenai COVID-19 dan happy hypoxia. Sedangkan Christina Dian Tri Hartyanti yang bertugas untuk melakukan riset mengenai makanan sumber zat besi untuk meningkatkan kadar oksigen. Dalam melakukan riset itu, mereka  menggunakan berbagai jurnal internasional maupun sumber-sumber relevan lainnya. Kemudian didiskusikan bersama secara online. 
 
“Kami mengikuti ajang ini untuk meningkatkan produktivitas selama pembelajaran online. Karena menurut kami, pembelajaran online bukanlah suatu penghalang untuk menjadi lebih produktif dan berprestasi,” ungkapnya. 
 
6TH Internasional Avicenna Youth Science Fair 2021 diadakan secara online dan diselenggarakan pada 7-9 Oktober 2021. Dalam ajang itu terdapat tiga kategori yakni science, entrepreneurship dan penemuan. 
 
Dalam wawancaranya, Pembimbing tim, Sari Ayu Wulandari S.T M.Eng., berharap dapat memberikan hasil yang lebih baik untuk mengharumkan nama Udinus ke depan. Ia pun sangat bersyukur atas hasil dari tim Udinus yang mengikuti ajang IYSF kemarin. 
 
“Sangat bersyukur terhadap pencapaian silver award kemarin. Kami sangat berharap semoga karya yang kami hasilkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas,” tutupnya. (Humas Udinus/Alex. Foto : Humas Udinus)