Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang melakukan sosialisasi standar kode respon cepat pembayaran non tunai nasional (QRIS) kepada mahasiswa. Melalui sosialisasi tersebut, mengajak kalangan millenial untuk mulai menggunakan sistem QR terbaru tersebut.
Sosialisasi yang diadakan di Gedung H lantai 7 Udinus, hari ini (9/3/2020), diikuti sekitar 250 peserta yang berasal dari mahasiswa dari berbagai fakultas di Udinus. QRIS sendiri merupakan kependekan dari QR Indonesia Standard, menjadi langkah BI untuk memfasilitasi transaksi pembayaran di Indonesia. Pada kegiatan tersebut hadir Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah Jawa Tengah Soekowardojo, Rektor Udinus Prof. Dr. Ir Edi Noersasongko, M.Kom dan Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan Udinus Dr. Kusni Ingsih, MM. Selain itu, hadir pula jajaran dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Udinus serta UPT Kewirausahaan Udinus.
Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah Jawa Tengah, Soekowardojo menjelaskan bahwa melalui sosialisasi ini mengajak generasi millenial untuk menggunakan QRIS saat bertransaksi mulai dari berbelanja hingga beramal. Menurutnya, QRIS akan memudahkan para pengguna, sehingga tak perlu repot saat berbelanja. Dimana biasanya satu user hanya dapat melakukan scan QR dari satu Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) saja. “Kami terus sosialisasikan penggunaan QRIS ini, agar mendukung misi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dan pemerintah. Para entrepreneur muda Udinus juga dapat memanfaatkan QRIS untuk pembayarannya,” tegasnya.
Data pada 3 Februari 2020, diketahui merchant QRIS di Jateng mencapai 228.466 dan untuk wilayah Kota Semarang mencapai 55.954. Sistem yang baru ini, memudahkan bertransaksi dimana setiap bank yang telah bermitra dapat menggunakan QR code dari Bank Indonesia. QR code terdapat dua tipe yakni statis dan dinamis. Terdapat juga stand untuk melakukan pendaftaran QRIS yang disediakan oleh BI, yang berada di luar aula gedung H-7 Udinus.
Sementara itu, Prof. Dr. Ir Edi Noersasongko, M.Kom berharap agar QRIS mampu menjadi alat yang memudahkan dan aman dalam bertransaksi di Indonesia dan juga Udinus. Tuturnya, para mahasiswa dapat memanfaatkan penggunaan QRIS dalam berbagai hal seperti bertransaksi maupun para entrepreneur muda di Udinus. “Kami berterima kasih karena Udinus telah menjadi tempat untuk diperkenalkan QRIS. Melalui ini menjadi langkah positif yang digagas oleh BI agar bertransaksi di Indonesia menjadi aman dan lebih mudah daripada sebelumnya,” terang Edi. (Humas Udinus/Alex. Foto : Nuvia KHN)