Baru-baru ini aula gedung E lantai 3 Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang ramai di padati peserta spesial event “Cinta Muhammad”. Badan Amalan Islam (BAI) Udinus bersama Program Pembibitan Penghafal Al-Qur’an (PPPA) Darul Qur’an Semarang, menggelar nonton bareng film inspiratif dari film maker muslim DAQU Movie. Acara yang menghadirkan talent dan kru dari DAQU movie ini berlangsung  sejak pukul 08.00 hingga 15.00 WIB diiringi musik akapela asal Semarang Ifive dan grup band Musik Biasa Saja.

 

Setelah sukses dengan Series Cinta Subuh dan Istri Paruh Waktu, Daqu kembali mempromosikan film pendek inspirasinya lewat Sholawat Cinta dan Cinta Sholawat. Adapun kru Daqu Movie spesial event Cinta Muhammad yang hadir dalam acara tersebut adalah Andre M. Addin yang berperan sebagai Andree (Sholawat Cinta) , M. Ali Ghifari sebagai penulis naskah, Hidayatur Rahmi sebagai ratih (Cinta Subuh), M. Amrul Ummami sebagai editor dan sutradara, dan Hana Nurjanah sebagai Aghnia (Cinta Subuh).

 

Series Cinta Muhammad diawali dengan Cinta Shalawat yang diperankan oleh Andre M. Addin sebagai Andree. Andree sangat mencintai Rasulullah SAW dan selalu bersemangat bershalawat  tiap kali nama Muhammad disebut sampai berteriak-teriak dihalaman kampus menyerukan cintanya pada Rasulullah. Sahabat Andre raka yang diperankan oleh Rhezy Ahmad Rhezanov kemudian mengingatkan Andree. Bahwa Andree hanya berteriak-teriak mencintai Muhammad, tetapi sama sekali tidak meniru tingkah laku beliau. Cinta Andree pada Muhammad berlanjut pada series berikutnya Shalawat Cinta yang mulai menyentuh kisah asmara Andree. Film Cinta Shalawat yang diunggah 31 Desember tahun lalu ini sudah ditonton lebih dari 55 ribu viewer di youtube.

 

Akhir-akhir ini isu (Lesbi, Gay, Bisex, dan Transgender) LGBT dan teror kian meninggi. Pada zaman yang sudah kewolak-walik ini, pemuda-pemudi memerlukan penyegaran berbau religius yang bisa memantapkan diri memijaki proses bertumbuhnya. Supaya terhindar dari aliran-aliran yang sesat, kita harus terus berjamaah dengan orang-orang yang baik. “Hal pertama yang harus dilakukan supaya bisa bikin karya seperti kita adalah harus menemukan teman-teman yang baik”, tutur Ghifari. Dari sekian banyak film yang sudah diunggah Daqu Movie, sebagian besarnya menyampaikan pesan kepada pemuda Indonesia untuk tidak pacaran atau menghalau perasaan suka yang mulai timbul.

 

Dalam sambutannya membuka acara, Edi Faisal S.Kom, M.Kom, selaku Pembina BAI Udinus,  menyampaikan agar nantinya orang-orang islam ini tampil diberbagai bidang ilmu pengetahuan. “jadi tidak hanya pandai soal memahami ilmu Islami saja, tapi juga bagaimana menerjemahkan Islam dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya. Selain pemutaran dan diskusi film Sholawat Cinta dan Cinta Sholawat, PPPA juga mengundang Kang Riyadh untuk mengisi tausiah. Kang Riyadh mengulas kembali kisah perjuangan Rasulullah untuk diambil kembali teladannya kemudian diterapkan pada masa sekarang ini.  (*humas)