Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, hadirkan Associate Professor membahas terkait perkembangan pendidikan Vokasi di Asia Tenggara yang memasuki Era New Normal. Materi itu disampaikan dalam webinar ‘Public Lecture Series’ yang diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) S-1 Pengelolaan Perhotelan Udinus, secara online, Kamis (13/10/2022).
 
Pemaparan utama disampaikan oleh Associate Professor Secretary General of Asian Academic Society for Vocational Education and Training (AASVET), Prof. Madya Ts. Dr. Asnul Dahar bin Minghat. Kegiatan yang mengusung tema ‘Perkembangan Pendidikan Vokasi Asia Tenggara di New Normal’, itu diselenggarakan melalui platform Zoom Meeting. Diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Prodi S-1 Pengelolaan Perhotelan Udinus, serta para guru SMK Perhotelan di Semarang. 
 
Hadir pula Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Udinus, Dr. Raden Arief Nugroho, S.S., M.Hum., bersama Wakil Dekan, Dr. Dra. Sri Mulatsih, M.Pd., dan Ketua Prodi S-1 Pengelolaan Perhotelan Udinus, Dr. Neni Kurniawati, S.S., M.Hum.
 
Dalam materinya, Prof. Madya memaparkan terkait perbandingan kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah negara-negara di Asia Tenggara. Menurutnya, selama pandemi Covid-19 banyak aktivitas praktek dan magang terhambat. Sedangkan kedua hal itu sangat diperlukan bagi pendidikan vokasi maupun kejuruan. 
 
“Dalam ranah vokasi praktek lebih dibutuhkan daripada teori di dalam kelas. Oleh karena itu diperlukan kebijakan baru dari pemerintah, untuk mengatasi sebagian besar permasalahan mahasiswa yang harus menghadapi learning loss selama pandemi dua tahun terakhir. 
 
Tambahnya, diberikan contoh kebijakan yang diambil oleh pemerintah Indonesia lewat Competitive Fund. Ditujukan bagi pendidikan vokasi untuk mengembangkan kurikulum pendidikan vokasi berbagai perguruan tinggi. Ungkapnya, melalui kebijakan itu perguruan tinggi maupun SMK Vokasi perlahan kembali bangkit.
 
“Melalui pendanaan ini tentunya dosen maupun guru harus bisa saling berkorelasi dengan para pelajar. Seperti yang sudah dilakukan oleh Prodi Pengelolaan Perhotelan Udinus yang mendapat hibah senilai 318 juta rupiah, untuk pengembangan kurikulum program studi vokasinya,” tambah Prof. Madya.
 
Sementara itu, Ketua Prodi S-1 Pengelolaan Perhotelan Udinus, Dr. Neni Kurniawati, S.S., M.Hum., menyampaikan bahwa webinar ini difokuskan untuk tenaga pengajar vokasi di Semarang. Untuk menambah wawasan paru seputar pendidikan vokasi, sehingga menghasilkan tenaga pengajar yang lebih terampil dalam bidang perhotelan. 
 
“Webinar ini rutin kami gelar menghadirkan narasumber dari berbagai bidang. Harapannya melalui kegiatan kali ini para sivitas akademika dan guru perhotelan di semarang mendapat gambaran lebih untuk kembangkan pendidikan vokasi di era new normal,” tutupnya.
 
Webinar tersebut juga bekerja sama dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Acara diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan selama sesi diskusi. (Humas Udinus/Haris. Foto: Dok. FIB)