Hadirnya Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) terus dimanfaatkan oleh Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang untuk kembangkan softskill para mahasiswa. Kali ini sebanyak 13 mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Udinus berkesempatan ikuti program kerja sama dengan PT Globalindo Intimates, Klaten.

Program kerja sama melakukan dua kegiatan yakni program magang industri serta riset Matching Fund Kedaireka untuk pembuatan robot pengangkut produk, dimulai sejak 19 Agustus 2021 hingga 6 bulan ke depan. Kegiatan magang itu menjadi salah satu implementasi yang dilakukan oleh FT terhadap kebijakan MBKM dari Kemendikbud-ristek.

Sebagai penanggung jawab program tersebut, Nur Islahudin, M.T., mengatakan bahwa melalui program itu mahasiswa mendapatkan kesempatan belajar selama satu semester. Nantinya mereka akan mendapatkan nilai yang dikonversi setara dengan 20 SKS mata kuliah. Proses seleksi dilakukan langsung oleh Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) FT.

“Persyaratannya antara lain mahasiswa aktif minimal semester 5, memiliki IPK minimal 3,0, dan telah menempuh masa studi setara 109 SKS, selanjutnya mengisi formulir pendaftaran,” kata Nur Islahudin. 

Mahasiswa yang lolos dalam seleksi terdapat 8 mahasiswa dari Program Studi (Prodi) S-1 Teknik Industri. Mahasiswa tersebut yaitu Tiffany Yolanda Budiana, Chelion Putranto Salhu, Sona Audi Adilla, Aula Imam Santosa, Gunadi Budijaya, Yudha Okta Saputra, Trivena Marselina Tambunan, dan Karan Kafa Birobbi.

Sementara itu 5 mahasiswa lain berasal dari Prodi S-1 Teknik Elektro, yaitu Muhammad Harits Allam Ikhsan, Nimas Sendyani, Faisal Dwi Nuari, Yusuf Aleandra Pratama, dan M. Tegar Amrulloh.

Selanjutnya, untuk riset robot yang akan dilakukan yaitu berupa robot pengangkut produk yang akan memiliki daya angkut mencapai 150kg. Robot tersebut nantinya akan bergerak otomatis menggunakan konsep line follower.

“Rencananya robot akan kami rancang dengan fitur dapat mengetahui stok barang di setiap line menggunakan konsep IOT, robot juga akan dilengkapi dengan RFID Reader untuk mendeteksi alamat line yang dituju,” jelas Nur Islahudin kepada Humas Udinus.

Menanggapi program ini, Dekan FT Udinus Heru Agus Santoso Ph.D berpesan agar para mahasiswa mengambil pengalaman sebanyak mungkin di dunia industri. Agar dapat menambah softskill yang notabennya belum didapatkan pada bangku perkuliahan.

“Kami berharap melalui program ini mahasiswa bisa menangkap pembelajaran maupun kompetensi sebanyak mungkin, tentu supaya bisa diajarkan kembali ke mahasiswa lain atau dimanfaatkan ketika sudah masuk ke dunia industri,” imbuhnya yang juga selaku pembina program. (Humas Udinus/Haris. Foto : Dok. FT)