Memasuki bulan suci Ramadan, khataman online Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) memasuki putaran ke-89. Dalam khataman tersebut,  dihadiri Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025, KH Miftakhul Akhyar untuk memberikan tausiyah pada Kamis, 16 April 2021 secara live di TVKU.


Dengan dihadiri oleh Ketua Yayasan Udinus Tri Rustanti Noersasongko, SE, MM, Rektor Udinus Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, serta seluruh sivitas akademika Udinus, khataman sukses digelar dengan pembacaan surat pendek oleh perwakilan dari 200 lebih peserta yang hadir secara online.

Dalam kultum yang dibawakan KH Miftakhul Akhyar, ia menyampaikan akan pentingnya bulan Ramadan sebagai ladang pahala. "Jika diluar bulan puasa pahala dilipat gandakan 10 hingga 700 kali, di bulan Ramadan ini segala amalan kita tidak ada batasnya, istilahnya obral pahala besar-besaran," ungkapnya.

Dalam bulan Ramadan ini, ia mengingatkan empat langkah yang bisa dilakukan untuk menuju ketaatan. Diantaranya adalah memperbaiki ibadah baik ibadah langsung pada Allah SWT maupun berbuat baik pada sesama, perbanyak amal shaleh terutama di bulan Ramadan, berusaha mengurangi dosa, dan mengikhlaskan amal ibadah yang telah dilakukan. Untuk itu, sebagai umat muslim ia berpesan untuk selalu ikhlas dalam beribadah agar pahala yang didapat bisa mendapat balasan yang setimpal. "Karena Allah SWT mengetahui apa yang kita lakukan, apa yang dirasakan, ikhlaslah dalam beribadah," imbuhnya.

Selain itu, KH Miftakhul pun turut menyinggung pentingnya ilmu pengetahuan untuk menghadapi perubahan zaman di era disrupsi seperti saat ini. Hal ini merupakan sebuah tantangan tersendiri khususnya bagi MUI. "Menghadapi perubahan di era Yaumul Haraj atau banyak dikenal istilah era disrupsi ini memang menjadi tantangan karena semakin rancunya ilmu pengetahuan, banyak masyarakat tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang bathil (salah)," ungkapnya.

"Untuk itu, dibutuhkan ulama yang memiliki rasa khosyatullah, yaitu sikap takut kepada Allah SWT agar bisa memberikan solusi terbaik dalam memberikan pengetahuan kepada masyarakat,” tambahnya.

Khataman online rutin yang mulai memasuki bulan Ramadhan kali ini diharapkan dapat memberi harapan baru bagi seluruh sivitas akademika Udinus. "Semoga dengan khataman yang memasuki putaran ke-89 kali ini, apalagi dibarengi dengan masuknya bulan Ramadhan bisa meningkatkan kualitas diri, dari yang semula perminggu khatam 2 juz semoga bisa khatam one day one juz (satu hari satu juz)," ungkap Rektor Udinus. (*Humas Udinus/Almira. Foto: Humas Udinus)