Tokoh pewayangan menjadi tema lomba mural dalam ajang Dinusfest 2020. Ajang tersebut diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual (HM DKV) Udinus.

 

Dalam sesi wawancara, Ketua Pelaksana Agil Pangestu mengatakan pemilihan tema pewayangan pada lomba mural ini dimaksud agar siswa yang menjadi peserta mampu menerapkan nilai sosial dalam kreativitas mereka. “Kami mengambil tema tokoh pewayangan ini dibagi menjadi dua sisi, yaitu  pandawa dan punakawan. Dengan tujuan, peserta dapat berkreasi dan menggambarkan dari sisi baik dari dua tokoh pewayangan tersebut,” ujar Agil

 

Disamping itu, Agil juga berharap acara Dinusfest 2020 khususnya lomba mural mampu menarik minat siswa SMA/SMK sederajat untuk selalu berinovasi dan berkreasi. “Harapan kami semakin banyak siswa SMA/SMK yang berminat mengikuti ajang Dinusfest tahun depan. Kami juga berharap mampu meningkatkan konsep dan tema lomba mural selanjutnya,” tutur Agil.

 

Lomba yang dilangsungkan di lapangan parkir manga dua Udinus ini diikuti oleh tujuh tim dari SMA/SMK sederajat se-Kota Semarang dan Rembang, dimana masing-masing tim terdiri dari empat orang. Terdapat tiga juri yang akan memberikan penilaian dari karya peserta tersebut, yakni Godham Eko Saputro S.Sn. M.DS dosen DKV Udinus, Yogahya dan Tyo merupakan alumni dari DKV Udinus.

Godham menjelaskan terdapat beberapa kriteria yang menjadi acuan dalam penilaian hasil karya peserta. “Terdapat beberapa kriteria penilaian diantaranya, makna dari nilai sosial, segi estetika, dan teknik menggambarkannya,” jelas Godham.

 

Dinusfest merupakan agenda tahunan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang yang berupa rangkaian lomba antar SMA/SMK dan sederajat serta berbagai macam expo. Terdapat 29 ajang lomba dan diikuti 3987 peserta yang tersebar di berbagai kompetisi. (*Humas Udinus/Nuvia. Foto : Nuvia KHN)