Memasuki hari kedua ajang Dinusfest 2016, kemeriahan yang ada nampak tak kalah di hari pembukaan kemarin. Setelah Senin lalu sebanyak 11 cabang lomba selesai diselenggarakan, hari ini panitia kembali mengadakan perlombaan dari 12 cabang lomba.
Salah satu yang menarik perhatian adalah lomba line robot yang diikuti oleh siswa dari berbagai SMA se-derajat di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sebanyak 60 siswa yang terbagi dalam 24 tim turut serta dalam lomba robot dengan teknologi paling sederhana ini. Mereka kemudian dibagi kedalam 8 grup di mana masing-masing grup akan diisi oleh tiga tim. Pertandingan sendiri diadakan di aula gedung E Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) dengan sistem duel antar tim dalam satu lapangan. Dari hasil tersebut, kemudian diambil 16 tim dengan waktu tercepat hingga mencapai babak final. Panitia sendiri telah menyediakan robot untuk digunakan peserta dalam berlomba. Namun panitia juga tidak melarang jika peserta menggunakan robot rakitan sendiri.
Penggunaan sistem grup ini sendiri memang berbeda dengan lomba serupa di Dinusfest tahun lalu, yang mana menggunakan sistem duel tanpa dibagi menjadi grup tertentu. Selain untuk memudahkan penjurian, sistem grup ini juga sengaja diselaraskan dengan sistem lomba di ajang bergengsi robot, yakni Kontes Robot Indonesia (KRI). “tahun ini sistemnya dibikin grup, disamain di KRI”, jelas Jullyandre Karunia Tinata, selaku ketua panitia.
Sementara itu, Taufan Timur Adi Riksa salah seorang anggota tim dari STEMBAKA XI usai bertanding menyampaikan pendapatnya ihwal lomba robot ini. Ia sangat mengapresiasi penyelenggaraan lomba robot ini. Selain dapat menambah ilmu, Taufan juga dapat mengasah mental bertandingnya ketika harus berhadapan dengan lawan dari sekolah lain. “manfaatnya jadi tambah ilmu, mental jadi terasah karena lawan dari sekolah lain”, tuturnya.
Robot yang dijalankan oleh tim dari Taufan sendiri berhasil menyentuh garis finish tepat pada batas waktu yang ditentukan oleh panitia yakni 4 menit. Meskipun demikian, siswa kelas XI ini tetap yakin dapat melaju ke babak 16 besar. Disinggung mengenai target timnya di ajang ini, Taufan menuturkan bahwa timnya menargetkan untuk meraih juara. “tadi finish tepat waktu, insyaallah masuk 16 besar. Kalau taret kami semoga bisa juara”, imbuh Taufan.
Andre sapaan akrab ketua panitia berharap para peserta yang ikut serta dalam lomba robot Dinusfest kali ini dapat belajar tentang teknologi yang ada pada robot line follower yang tergolong sederhana. “harapannya para siswa bisa mengenali teknologi yang ada pada robot sederhana ini”, pungkas Andre. (*humas)