Trading challenge menjadi salah satu sarana bagi mahasiswa untuk memulai ketertarikan belajar dan memahami seputar pengetahuan pasar modal. Lima mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang berhasil meraih juara 2 saat berpartisipasi dalam Lomba Trading Mandiri baru-baru ini.
 
Lomba yang berlangsung selama 5 hari itu dimulai pada 1 November 2021 lalu tersebut diikuti oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Udinus. Lima mahasiswa yang tergabung menjadi satu tim merupakan Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Udinus. Dengan ketua tim Fadhika Danendra Sani dari Program Studi (Prodi) S-1 Akuntansi, lalu terdapat 3 mahasiswa lain dari Prodi S-1 Akuntansi yang menjadi anggota yakni Louisa Nia Savira, Maharani Randigarizky Zhafira, dan Zulfa Nadia Luthfia Rahmi, serta satu mahasiswa Prodi S-1 Manajemen Maulana Yusuf Herlambang.
 
Fadhika menjelaskan lomba dimulai dengan setiap mahasiswa mendapatkan dana khusus, total dana 5 juta untuk tiap tim. Dana tersebut akan digunakan untuk melakukan trading pada media trading sesuai ketentuan selama lomba berlangsung. Kriteria yang diincar untuk menjadi juara yakni menjadi tim dengan total keuntungan terbanyak.
 
“Selama proses trading kami membagi tim menjadi dua bagian untuk mencegah adanya kerugian. Dua orang untuk memantau dan melihat analisa Chart Saham sedangkan dua orang lain melakukan Swing Trading, alu satu orang sisanya yang bertindang sebagai Scalper,” jelasnya.
 
Bagi mahasiswa yang mau memulai trading, beberapa tips dan trik juga disampaikan oleh Fandhika. Untuk memulai trading sebaiknya tidak takut akan resikonya dan berani melakukan praktiknya langsung. Bagi pemula sebaiknya menggunakan teknik swing trading dan ambil perusahaan second liner yang menurutnya relatif aman. Dimana aset yang akan diperjualbelikan ditahan dahulu selama beberapa hari sebelum dijual pada nilai tertinggi.
 
“Teknik lainnya yang bisa diterapkan seperti scalper, melakukan trading dalam jangka waktu singkat biasanya dalam hitungan detik atau menit. Ketika menanam saham di perusahaan thirdliner maka atur target price 2-5% saja,” imbuh Fandhika.
 
Sebelumnya seluruh peserta lomba juga mengikuti kegiatan closing ceremony yang menyajikan webinar ‘Pengenalan Pasar Modal’. Dipaparkan pentingnya mengenal instrumen investasi bagi mahasiswa. Memberikan edukasi mengenai beberapa dasar investasi saham dan dunia pasar modal, serta pelatihan trading saham.
 
Menanggapi hal itu, Joni Prayogi S.Si, M.Sc selaku dosen Prodi S-1 Manajemen sekaligus dosen pembimbing tim turut merasa bangga atas capaian dari mahasiswa FEB Udinus pada ajang trading challenge. Menurutnya aktivitas trading memberikan manfaat bagi mahasiswa seperti melatih psikologi trading agar mampu mengontrol emosi. Utamanya dalam melakukan aktivitas trading saham yang juga dipelajari di pasar modal. 
 
“Diharapkan capaian ini bisa menjadi motivasi untuk mahasiswa lain agar banyak investor milenial yang melek investasi di Udinus dan Indonesia. Selain itu juga mahasiswa akan mendapat uang saku tambahan dari profit yang dihasilkan melalui trading,” tutupnya.