Di bangku kuliah mahasiswa tidak hanya belajar berbagai macam mata kuliah, tetapi juga turut melatih kepekaan terhadap sekitar. Selain hadirnya berbagai macam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk mengasah softskill. Mahasiswa juga perlu belajar mengkritisi dan mengawasi tetek mbengek kegiatan civitas akademik yang ada di kampus. Dengan begitu kegiatan belajar mengajar beserta fasilitas selalu terkontrol kulitas dan kuantitasnya.
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi & Bisnis (DPM FEB) membentuk forum kecil dengan undangan peserta sekitar 60 orang dari kalangan mahasiswa, aktifis, dan dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis yang dinamai Legislative Economic Discussion. Acara yang diselenggarakan pada Senin (9/5) 2016 bertempat di aula gedung E lantai 3 Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). “Kegiatan ini adalah wadah untuk mahasiswa dalam menyampaikan keluh kesah selama proses perkuliahan, setelah sebelumnya sebanyak 200 kuisioner disebar sebagai sample dari populasi mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi dan Bisnis Udinus,” tutur Andreas Aditya, Ketua DPM FEB.
Disini mahasiswa dibebaskan mengutarakan kekurangan pelayanan akademik dan dosen dalam melayani mahasiswa. Mulai dari pelayanan karyawan, cara dosen mengajar, kedisiplinan perkuliahan hingga fasilitas ruangan dan lain sebagainya. Setara hubungan timbal balik, dosen dan dekanat juga berhak menyampaikan pesan-pesannya untuk mahasiswa. Hasil dari forum diskusi tersebut nantinya akan dipublikasi di area Fakultas Ekonomi dan Bisnis seperti mading dan papan pengumuman Tata Usaha (TU). “Hal ini dimaksudkan supaya mahasiswa umum bersama-sama mengawasi berjalannnya kesepakatan yang dihasilkan dari forum diskusi ini,” tutup Andreas. (*humas)
DIALOG AKADEMIK : DPM FEB Udinus menggelar Dialog Akademik untuk kemajuan fakultasnya pada Senin (9/5). Foto: Meyta Adeliana