Sebagai penyakit mematikan nomor satu di Indonesia, stroke menjadi salah satu penyakit yang sangat ditakuti oleh sebagian besar masyarkat. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) pada tahun 2014, stroke berada di peringkat pertama dengan presentase sebesar 21,1 persen dari 10 penyakit penyebab kematian.
Atas dasar tersebut dua mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), yakni Filmada Ocky Saputra dan R. Rizky Riharja Satria K, berhasil menciptakan alat pendeteksi stroke yang diberi nama Stroke Watch. Alat yang bentuknya menyerupai jam tangan tersebut mampu mendeteksi gejala stroke melalui detak jantung pengguna.
Caranya pengguna cukup memakai Stroke Watch, kemudian ada sebuah alat yang diletakkan di ujung jari untuk mendeteksi detak jantung yang hasilnya dapat dilihat di layar yang terdapat pada jam yang dipakai. “Jika detak jantung di luar batas normal manusia yakni antara 60-100 bit per menit, maka pengguna diindikasikan terkena stroke dan disarankan untuk melakukan konsultasi pada dokter,” ujar Rizky.
Ia menambahkan selain dapat digunakan sebagai alat bantu portable untuk deteksi dini stroke. “Alat tersebut juga diharapkan bisa membantu pemerintah dalam menekan angka kematian yang diakibatkan oleh stroke,” imbuhnya.
Sementara itu, koordinator kemahasiswaan Fakultas Teknik Udinus, Sari Ayu Wulandari, ST., M.Eng., menyambut baik dengan adanya penemuan alat tersebut. “Kami menyambut baik, yang pasti Udinus selalu mendukung agar penelitian ini terus dikembangkan”, ujarnya.
Ia menambahkan ke depan pihaknya akan memfasilitasi kedua mahasiswa tersebut untuk melakukan paten. (*humas)
STROKE WATCH : Rizky (tengah) bersama Filmada (kanan) didampingi pembimbingnya, Sari Ayu (kiri) dari FT Udinus menunjukkan alat pedeteksi stroke yang mereka ciptakan. Foto: Kholid Hazmi.