'Dekapan Untuk Si Kecil', sebuah judul yang mampu membawa mahasiswa Program Studi S-1 Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang menjuarai ajang Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas). Judul yang disematkan pada foto karya Prasetyo Dwi Wirianto, yang diambil saat mengikuti ajang tersebut di Kota Malang.

Dalam foto berwarna itu menampilkan berbagai poster yang tertempel di dinding dan menggambarkan duka mendalam terhadap tragedi di stadion Kanjuruhan beberapa waktu lalu. Tak jauh dari poster tersebut duduklah sosok ayah yang sedang menggendong putrinya. Berpakaian sederhana dan memakai topi berwarna coklat, sang ayah pun terlihat sangat menyayangi dan berjuang demi buah hatinya.

Melalui foto itu, Tyo sapaan akrabnya, ingin menggambarkan perjuangan seorang ayah untuk buah hatinya di bawah kondisi negeri yang tak menentu. Judul ‘Dekapan untuk Si Kecil’ pun memiliki makna mendalam dan mampu menjabarkan secara rinci mengenai foto yang ia ambil. Dalam wawancaranya, Tyo  pun sempat menceritakan perbincangannya dengan ayah yang ada di foto tersebut.  

“Saya sempat berbincang dengan sosok ayah itu jika dirinya merupakan salah satu pengamen di kota Malang dan ia berjuang untuk anaknya yang sedang sakit. Poster-poster yang tertempel itu pun menggambarkan dimana kondisi negeri ini yang masih banyak terjadi permasalahan,” jelasnya.

Dalam ajang Peksimida hingga Peksiminas itu, Tyo dan peserta di kategori Fotografi berwarna, diberikan waktu yang singkat sekitar 3 jam dalam bereksporasi di Kota Malang. Seluruh peserta di kategori itu dituntut untuk mampu mengambil foto yang sesuai dengan tema yang diberikan oleh panitia. Pada ajang Peksiminas yang diikuti Tyo, tema yang diberikan yakni ‘Optis Jiwa Sebagai Ekspresi dan Realita’.

“Saya sempat kurang optimis melihat kamera-kamera yang dipakai oleh peserta lain. Tetapi kejelian dan tentunya pengambilan momen menjadi hal yang berpengaruh dalam ajang ini. Dukungan dari seluruh sivitas akademika Udinus pun menambah semangat saya untuk memberikan yang terbaik di ajang Peksimida hingga Peksiminas,” ungkap Tyo saat ditemui di laboratorium fotografi yang berada di gedung H lantai 3.

Peksiminas sendiri merupakan kompetisi di bidang seni bagi mahasiswa Indonesia yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Pada ajang Peksimida beberapa waktu lalu, Udinus meloloskan dua mahasiswanya yakni   Muhammad Valendra Aditya di kategori foto hitam putih dan Prasetyo Dwi Wirianto di kategori foto berwarna. Namun hanya Prasetyo Dwi Wirianto yang berhasil membawa medali di ajang Peksiminas tahun 2022 di Malang.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Kusni Ingsih , M.M turut bangga atas pencapaian yang diraih oleh mahasiswa DKV tersebut . Para mahasiswa yang mewakili Udinus dalam Peksiminas yang turun di beberapa kategori telah menunjukkan kemampuan terbaiknya. 

“Peksimida hingga peksiminas ini menjadi wadah mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan praktis mahasiswa dalam bidang seni dan budaya dan tentunya meningkatkan kualitas diri. Kami ucapkan selamat untuk para mahasiswa Udinus yang berjaya di ajang bergengsi itu,”  tutupnya. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)