Berkontribusi untuk dunia percaturan, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang ciptakan Robot Catur (Roca) pertama di Indonesia. Robot catur yang dikembangkan Udinus, memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) dalam proses pembuatannya.

Roca Udinus merupakan inovasi yang diciptakan dari kerja sama para Dosen Udinus dan mahasiswa yang tergabung dalam Udinus Robotic Club (URC). Kegiatan Launching Roca dilakukan di gedung E lantai 3 dengan diresmikan secara langsung oleh Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom. Roca pun handal dan sanggup menang dalam melawan Ketua PERCASI Jateng, Andi Tamrin.

Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom., mengatakan Roca Udinus merupakan inovasi yang diciptakan oleh Udinus dan tentunya robot ini meniru gerak otak manusia. Tentunya hal itu lebih sulit dibandingkan robot yang meniru gerak tangan ataupun anggota tubuh lainnya.  Robot catur ini diciptakan sebagai langkah untuk memajukan percaturan di Indonesia dan juga sebagai sarana belajar.

Robot catur Udinus pun ditargetkan akan terus dipertandingkan dengan grand master-grand master nasional hingga internasional. Saat ini, berbagai inovasi pun kini sedang dalam perkembangan  Udinus.

 “Robot Catur telah ditanamkan kemampuan dan langkah-langkah dari beberapa Grandmaster dunia. Roca juga dikembangkan dengan standar internasional dan terdapat juga papan peraga digital,” jelas Rektor Udinus.

Salah satu Developer Roca Udinus, Arga Dwi Pambudi M.T mengungkapkan kemampuan dari Roca Udinus telah setara dengan Grand Master di tingkat percaturan Indonesia. Dalam proses pengembangannya Roca Udinus menggunakan sensor magnet untuk mendeteksi pergerakan bidak catur. Ungkapnya, Robot Catur inovasi Udinus bernama Roca Gen 1.0.

“Robot tersebut juga dilengkapi pencapit yang mampu memindahkan bidak-bidak catur. Kalau dalam pergerakan pencapitnya mampu bergerak secara horizontal dan vertikal,” tutupnya.   

Roca Udinus dalam proses launchingnya, melawan berbagai atlet catur. Mereka yakni, Ahmad Riziq yang merupakan mahasiswa Udinus sekaligus juara 1 Asia Youth Chess Championship 2022, Cherista Joane juara 2 Asia Youth 2022 hingga para guru BK dari SMA N 16 Semaramg, Suyoto.

Sementara itu, Ketua Percasi Jateng, Andi Tamrin  menyambut gembira adanya inovasi yang diciptakan oleh Udinus yakni Robot Catur Udinus. Menurutnya inovasi yang dibuat oleh Udinus sangat luar biasa. Menurutnya ROCA Udinus menjadi terobosan terbaru untuk latihan para atlet di Jateng.

“baru pertama kali ini saya kalah sama robot. Harapan kami robot inovasi Udinus bisa menjadi alat tanding bagi atlet-atlet kami kedepan,” tutupnya.

Pada acara tersebut juga diberikan apresisasi dari Rektor Udinus berupa beasiswa 100 persen gratis kuliah di Udinus, kepada Ahmad Riziq, dan Zacky Dhia Ulhaq. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)