Kesuksesan karier seseorang seringkali tidak didapat dengan mudah. Terkadang orang lain juga tidak mengetahui bagaimana perjuangan seseorang untuk mencapai ktitik kesuksesan baik dalam hal karir maupun yang lain seperti pendidikan. Dewasa ini, cara instan lebih banyak dilirik oleh sebagian besar pemuda berkat perkembangan teknologi yang amat pesat. Kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi dalam berbagai hal membuat para pemuda cenderung malas untuk belajar dan berkarya. Akan tetapi, persepsi-persepsi di atas nampaknya tidak berlaku bagi mahasiswi semester akhir ini. Adalah Fransisca Puri Puspaningrum, mahasiswi semester 6 Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus).
Usai lulus dari Sekolah Menengah Atas, mahasiswi yang memiliki hobi berenang ini lantas mengikuti pendidikan di Ground Staff Airline. Memasuki jenjang pendidikan ini, perlahan Sisca mulai bermetamorfosis dari yang semula pendiam menjadi gadis yang aktif dan mudah bersosialisasi. Berbeda dengan mayoritas orang yang sibuk mencari kerja usai lulus dari masa pendidikan, Sisca justru terlebih dahulu diterima menjadi karyawan di sebuah perusahaan Tour and Travel Semarang sebelum ia dinyatakan lulus dari masa pendidikan.
Prestasi di dunia kerja yang diraih Sisca tak lantas membuatnya merasa cukup untuk belajar. Tekadnya untuk terus belajar itu dibuktikan ketika pada 2012 silam ia mendaftarkan diri di Udinus. Dengan tekad untuk membanggakan orang tua ia akhirnya mengambil Progdi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Udinus. “Awal kuliah di Udinus, di bangku kuliah pun saya jalani aktivitas dengan biasa-biasa saja. Seiring berjalannya waktu, saya mulai sadar akan manfaat ilmu pengetahuan yang didapat dari bangku kuliah dan pekerjaan yang saya jalani,” ujar Sisca. Menginjak semester 3, semangat Sisca untuk serius belajar semakin bertambah. Hal tersebut ia buktikan dengan semakin meningkatnya nilai dari mata kuliah yang ia ambil. Sisca kemudian dihadapkan dengan sulitnya untuk menyeimbangkan antara jadwal kuliah dengan pekerjaannya.
Pekerjaan atau kuliah? Ya itulah yang sering dihadapi oleh Sisca semenjak ia memutuskan untuk melanjutkan kuliah. Sangat dilematis, di satu sisi dari perkerjaan yang ia lakukan banyak sekali pengalaman yang ia dapat, di sisi lain kuliah juga sangat mendukung bagi kelanjutan karier Sisca. Tak Cuma cemerlang di dunia kerja, Sisca juga menceritakan pengalaman menariknya di kampus. Saat ia didaulat untuk memerankan Ratu Iocaste pada sebuah drama kampus berbahasa Inggris Udinus pertama yang dimuat di media masa.
Mencoba Hal Baru
Juni 2014, Sisca memutuskan untuk resign dari perusahaan Tour and Travel yang dinaunginya selama 5 tahun. Tak lama, belum resmi keluar dari perusahaan tersebut, ia sudah diterima menjadi staf reservasi di Grand Candi Hotel Semarang. Sebuah pekerjaan dan tentu pelajaran yang baru baginya. Waktu yang ia miliki harus benar-benar diatur dengan seimbang sehingga ia tetap bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. “Terkadang, kondisi hotel yang crowded membuat saya harus bekerja dengan cepat dan teliti. Hal ini sudah menjadi tanggung jawab saya yang merupakan salah satu tulang punggung Front Office di Grand Candi Hotel Semarang,” papas Sisca.
Bagi Sisca, bekerja dan kuliah sudah menjadi simbiosis mutualisme. Bekerja untuk menopang biaya kuliah, dan kuliah untuk mengembangkan kemampuan bekerja. Progdi Sastra Inggris yang ia ambil memang sesuai dengan pekerjaan yang ia lakukan. Tak jarang, Sisca dapat mempraktekkan hasil kuliahnya saat ia bertemu dengan tamu mancanegara. Begitu juga sebaliknya, hal yang dipelajari di dunia kerja juga dapat ia terapkan di kampus.
“Sudah menjadi salah satu tujuan kami untuk terus membangkitkan mahasiswa FIB Udinus berprestasi di segala bidang. Sisca ini layak menjadi contoh bagi alumni maupun mahasiswa aktif Udinus. Bekerja dibidang yang selinier dengan ilmu yang dipelajari di bangku kuliah,” tandas Dr. Dwi Eko Waluyo Dekan FIB Udinus bangga.
Berkat dukungan yang dari keluarga, almamater FIB Udinus, dan Grand Candi Hotel, mulai Mei 2015 lalu Sisca diberi kesempatan sebagi front desk agent / reception. Ia juga tetap diberi tanggung jawab untuk membimbing staf reservasi yang baru. (*humas)