Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang kembangkan aplikasi Smart Agrologistik. Aplikasi tersebut diberikan dan disosialisasikan kepada petani jamur tiram Bumi Rejo Makmur di kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang,  sebagai sarana pembedayaan UMKM kelompok tani jamur yang terdampak Covid-19.

 

Aplikasi bernama Smart Agrologistik akan mempermudah untuk mempertemukan para petani jamur ataupun petani lainnya dengan para pembeli. Pada sosialisasi dan hibah aplikasi tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat Udinus yang diketuai oleh Rindra Yusianto, S.Kom, MT. dan beranggotakan Dr. Kusni Ingsih, M.M, Wisnu Adi Prasetyanto, ST., M.Eng dan Dr. Suprijono, MT., juga memberikan 2000 bibit jamur dan bag log sebagai sarana tumbuh kembang jamur tiram. Sementara dari kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang, diwakili oleh Heru Junaedi sebagai Ketua Asosiasi petani Jamur tiram Kota Semarang dan Sudarsono, SH., sebagai lurah dari Karangrejo, Semarang.

 

Dalam wawancaranya, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Indonesia Bangkit dari Udinus, Rindra Yusianto S.Kom, MT., menjelaskan melalui aplikasi yang telah dirancang ini, akan membantu para petani jamur khususnya di kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang agar mampu meningkatkan penjualannya di masa Covid-19. Nantinya Tim Pengabdian Masyarakat Indonesia Bangkit dari Udinus juga akan memberikan ilmu pemasaran kepada petani jamur tiram ditempat tersebut.

“Aplikasi ini Kami kembangkan untuk mempertemukan antara penangkar bibit, pembudidaya jamur, agen dan konsumen secara langsung. Utamanya untuk meningkatkan transaksi penjualan sbg upaya pemberdayaan masyarakat terdampak Covid-19. Aplikasi ini bisa dimanfaatkan oleh pembeli dan pengusaha jamur untuk memasarkan produk-produk tanamannya,” jelas dia.

 

Sementara itu, satu diantara Tim Pengabdian Masyarakat Indonesia Bangkit dari Udinus, Dr. Kusni Ingsih, MM berharap dengan adanya langkah dari tim pengabdian masyarakat Udinus, akan membantu penjualan berbagai komoditi satu diantaranya jamur tiram di Indonesia khususnya di Kota Semarang.

“Kami lakukan ini sebagai upaya kami agar petani-petani di Indonesia dapat langsung bertemu dengan para pembeli dan mampu meningkatkan perekonomiannya selama pandemi ini,” harapnya.

 

Aplikasi Smart Agrologistik dapat dijalankan melalui smartphone dan dapat diunduh melalui apps store. Aplikasi Smart Agrologistik menggunakan database spasial dan berbasis Android. Di dalam aplikasi tersebut terdapat berbagai fitur mulai dari katalog, manajemen stok, fitur transaksi hingga fitur pembayaran. Tak hanya itu saja, terdapat juga tracking status pengiriman dan statistik.

 

Lurah dari Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang, Sudarsono,SH merasa berterima kasih dengan adanya bantuan dari Udinus dan menurutnya bantuan berupa 2000 bibit jamur, bag log dan aplikasi smart Agrologistik sangat membantu petani jamur tiram didaerahnya.

“Semoga dengan adanya bantuan ini dapat meningkatkan dan membantu para petani jamur di masa Covid-19. Kami berharap mampu berkembang dan petani jamur tiram di kelurahan kami bisa berjaya seperti dulu,” harap Sudarsono. (Humas/Alex. Foto: Alex Devanda)