Ratusan mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang ikuti bincang aplikasi dan fesyen bersama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Aula H lantai 7 pada Jumat lalu (27/9/2019) yang diisi oleh pembicara dua narasumber expert di bidang teknologi maupun fesyen. Dua narasumber yakni Heru Agus Santoso, Ph.D merupakan Kaprogdi TI Udinus dan Ina Priyono fashion desainer asli kota Semarang.
Selain itu, dihadiri juga Deputi Infrastruktur dan Badan Ekonomi Kreatif, Dr. Hari Santosa Sukari, Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir Edi Noersasongko, M.Kom, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Suryanto dan Anggota Komisi X DPR-RI, Drs. H. A. Mujid Rohmat, M.H. Mereka pun juga memberikan wejangan kepada mahasiswa terkait dunia wirausaha.
Dalam pidatonya, Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir Edi Noersasongko, M.Kom, mengajarkan pentingnya ilmu ‘Kosong tetapi Berisi’ . Menurutnya ilmu tersebut telah membuat perusahaan konvensional di berbagai bidang mulai berjatuhan. “Ilmu itu diterapkan oleh perusahaan aplikasi yang sekarang menjamur di Indonesia. Seperti contoh Grab yang dapat memperkerjakan banyak karyawan ojek online namun mereka tak memiliki asset kendaraan bagi mitranya. Ilmu ini sebuah startegi yang akan terus berkembang,” jelasnya kepada peserta yang hadir.
Sementara itu, Deputi Infrastruktur dan Badan Ekonomi Kreatif, Dr. Hari Santosa Sukari mengungkapkan bahwa perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia terus menngalami peningkatan yang signifikan. Terlihat banyak bermunculan platform digital yang telah mencapai unicorn hingga decacorn. “Di Indonesia telah ada empat platform digital yang meraih predikat itu. Satu diantaranya yakni Bukapalak,” ungkapnya.
Kegiatan yang memiliki tema ‘Bincang Aplikasi dan Fesyen Kota Semarang’ diselenggarakan berkat kerjasama antara Bekraf dan Udinus. Mahasiswa dalam kegiatan tersebut sangat antusias mendengarkan berbagai arahan yang diberikan oleh pembicara maupun petinggi yang hadir dalam kegiatan tersebut. Terlihat banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada para pembicara saat sesi tanya jawab diberikan. (*Humas Udinus/alex. Foto : Alex Devanda)