Biro Kemahasiswaan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang berikan dukungan maksimal pada program yang dilaksanakan oleh organisasi mahasiswa (ormawa). Hingga membawa Udinus meraih juara 2 dan Tim Favorit di ajang Abdidaya 2021 yang diikuti oleh 113 perguruan tinggi di seluruh Indonesia pada bulan Desember 2021.
Abdidaya 2021 menjadi ajang pertama kali yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud-ristek).
Dalam ajang itu Udinus masuk dalam dua kategori nominasi yakni juara dua kategori support system yang diikuti oleh HMTI Udinus melalui program ‘Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dengan Menerapkan Agribisnis Pedesaan Melalui Inovasi Teknologi dan Kelembagaan Desa Pagergunung Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung’. Serta dinobatkan sebagai tim favorit kategori organisasi kemahasiswaan yang diikuti oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan (BEM FKes) melalui program ‘Pemberdayaan Karang Taruna dalam Clean water Project di Desa Penadaran, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan’.
Beberapa kriteria penilaian dalam ajang tersebut antara lain dokumen, presentasi program serta wawancara. Dokumen yang dikumpulkan yaitu surat tugas pengelola kemahasiswaan bidang pengabdian serta administrasi pendukung program. Sedangkan untuk presentasi sesuai skema pembinaan yang diberikan oleh tim ormawa yang menjalankan program.
“Penilaian terakhir dilakukan wawancara oleh tim juri kepada nominator untuk memvalidasi beberapa hal terkait keterlibatan ormawa dan perguruan tinggi pada program yang sudah dilaksanakan,” jelas Galuh Wilujeng Saraswati, S.Kom, M.Cs selaku dosen pembimbing PHP2D HMTI.
Kepala Biro Kemahasiswaan Dr. Rindra Yusianto, S.Kom, M.T., menjelaskan ajang tersebut merupakan lanjutan dari Program Holistik Pembinaan Dan Pemberdayaan Desa (PHP2D). Sebagai program kemahasiswaan yang menjalankan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengasah softskill nya dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat.
“Ajang ini akan terus kami dukung agar mahasiswa dapat menjalankan proyek kemanusiaan, penerapan kewirausahaan, dan proyek lain di suatu desa sehingga dapat membangun berbagai sektor kehidupan masyarakatnya,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr. Kusni Ingsih MM., turut bangga dengan capaian yang diraih oleh tim HMTI Udinus dan juga tim BEM Fkes Udinus. Support yang diberikan oleh Biro Kemahasiswaan antara lain pengadaan protokol kesehatan, transportasi, serta menjadikan desa binaan Udinus.
“Harapan kami dengan pencapaian ini akan memberikan motivasi bagi ormawa Udinus lainnya untuk terus menjalankan program MBKM untuk memperdalam, serta meningkatkan wawasan dan kompetensi di luar kelas,” tutupnya. (Humas Udinus/Haris. Foto: Dok. FIK)