SEMARANG- Setelah berjibaku dengan para kontestan dari berbagi penjuru dunia, akhirnya Udinus berhasil meraih juara dalam ajang internasional.  Melalui Nurseto Wicaksono,  mahasiswa program studi Penyiaran (Broadcasting), Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro menyabet gelar juara ke-3 di 8th Perisai Diri International Championship 2014. Perhelatan yang digelar di GOR Lila Bhuwana Denpasar Bali ini merupakan agenda yang rutin diadakan setiap tahun. Ajang yang diikuti oleh ratusan mahasiswa dari 30 Pengprov Pelatnas Perisai Diri Indonesia dan 13 Komisariat Luar Negeri ini mencakup 53 nomor pertandingan. Kategori yang dilombakan sendiri adalah kategori laga, kategori serang hinder, dan kategori kerapian teknik.

 “Kami bangga bisa persembahkan sebuah kemenangan bagi kampus tercinta dalam laga olahraga bela diri,yang menjadi harapan kita semua. Kami optimis akan terus berlaga dalam even-even yang lain,” ujar Seto pada koran ini.

Di tahun ini, Udinus mengirimkan 2 wakilnya untuk berlaga di pertandingan tersebut. Mereka adalah Dwi Ramadhonny dan Nurseto Wicaksono.  Dhonny yang juga telah meraih runner up di ajang Kejuaraan Silat Nasional Piala Presiden belum lama ini juga mampu menembus perempat final. Sedangkan Nurseto Wicaksono, yang akrab disapa Seto, mampu menduduki peringkat 3 di kategori laga. Prestasi ini diraih setelah menyisihkan kontingen Irian Jaya pada 20 besar, Australia pada perdelapan final, Riau pada  perempat final, dan dikalahkan oleh kontingen dari Jawa Timur pada babak semifinal.

“Walaupun ada sedikit rasa kecewa karena hanya menduduki peringkat ke-3, namun dapat berlaga di kancah internasional, sudah sangat membuktikan bahwa eksistensi Udinus di ajang serupa cukup maksimal,” ungkap Seto.

Dari sekian banyak laga yang dihadapi, Seto cukup terkesan dengan model perlawanan dari Australia. Mereka justru lebih bersemangat dalam menghadapi tiap kategori, terlebih olahraga bela diri tidak berasal dari negara mereka. Hal inilah yang menjadikan perhelatan 8th Perisai Diri International Championship makin menantang tiap tahunnya, tambah Seto. 

Rektor Udinus, Dr Ir Edi Noersasongko,MKom mengaku sangat bangga karena mahasiswa mampu menorehkan prestasi ditingkat internasional.

“Suatu kebanggaan bagi kami, bahwa mahasiswa kami terus berkarya dengan prestasi yang membanggakan. Apalagi ini even internasional yang diikuti oleh banyak Negara. Kami sangat memberi apresiasi pada mereka. Sekali lagi selamat, semoga berhasil memperoleh prestasi lagi dan lagi,” ujar Edi bangga.(humas)