Menurut Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso, sekitar empat hingga lima puluh jiwa meninggal akibat penyalahgunaan narkoba setiap harinya. Pelajar dan mahasiswa adalah aset negara yang sangat berharga yang wajib diproteksi dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
Pada Senin (5/6) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) mengundang Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Susanto, SH, MM wakil dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Tengah dalam Dinus Inside. Dinus Inside adalah ajang Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) untuk mahasiswa baru di Udinus. Menurut Susanto, mahasiswa perlu terus diberi pemahaman supaya tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba. “Kita harus punya nyali besar dan tegas menolak jika sewaktu-waktu ada yang menawarkan narkotika, entah itu teman dekat atau tetangga,” tandasnya. Rektor Udinus Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom juga menjelaskan sejak Udinus didaulat menjadi kampus bebas narkoba tahun lalu, Udinus mulai menerapkan aturan ‘bebas asap rokok’ di dalam gedung kampus dan penerapan jam malam yakni kampus harus sudah steril dari kegiatan mahasiswa pukul 23.00. Upaya pencegahan terus dilakukan supaya predikat ‘Kampus Bebas Narkoba’ terus melekat pada Udinus. “Kami mempersilahkan jika sewaktu-waktu pihak BNN melakukan sidak tes urin di lingkungan kampus. Baik untuk mahasiswa maupun karyawannya,” jelasnya.
Edi mengimbuhkan bahwa didalam kampus dibentuk satgas anti narkoba yang didalamnya beranggotakan mahasiswa, dosen dan karyawan yang saling mengawasi antar anggota. Dalam Dinus Inside Udinus juga melakukan penanaman 3.000 bibit Mangrove di Desa Mangunharjo Kecamatan Tugu Semarang pada Selasa (6/9) dan akan ditutup dengan malam inagurasi yang mengundang grup band Kotak pada Rabu (7/9). (*humas)
BEBAS NARKOBA : Rektor Udinus Dr Edi Noersasongko MKom (kiri) menerima predikat Udinus sebagai ‘Kampus Bebas Narkoba’ secara simbolis dari Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Susanto, SH MH dalam pembukaan Dinus Inside, Senin (5/9). Foto : Tim Dok Dinus Inside