Perkembangan teknologi dalam industri 4.0 menjadi sorotan penting dalam berbagai sektor, salah satunya kesehatan. Hal tersebut dimanfaatkan oleh Program Studi S1 Teknik Biomedis Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang untuk meningkatkan inovasi dalam bidang kesehatan melalui webinar nasional yang berlangsung pada Sabtu, 5 Juni 2021.

 

Webinar yang mengangkat tema ‘Pengembangan Implant Di Dunia Kedokteran Untuk Meningkatkan Taraf Kesehatan Di Industri 4.0’ tersebut dihadiri oleh dua narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Dosen Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, Dr. Prihatini Widiyanti drg., M.Kes, Bio. CCD dan Dosen Fakultas Teknik Udinus, Dita Ayu Mayasari S.T., M.Biotech.

 

Ketua Program Studi Teknik Biomedis, Dr. Aripin, M.Kom dalam sambutannya mengatakan mahasiswa Udinus harus memiliki inisiatif untuk dalam mengikuti perkembangan teknologi masa kini. “Mahasiswa perlu memiliki sifat inovatif, sehingga mampu menciptakan kebaruan dalam industri 4.0 saat ini demi kemajuan teknologi kesehatan dan medis. Salah satunya teknologi dalam pengembangan implant di Indonesia,” paparnya.

 

Disamping itu, dalam pemaparannya Dr. Prihatini Widiyanti drg., M.Kes, Bio. CCD menjelaskan perkembangan dunia medis dalam implants secara global. Tingkat kesiapan pada penerapan teknologi dalam perkembangan implant di Indonesia perlu ditingkatkan, salah satunya dengan riset. “Menurut saya dalam riset, dapat memodifikasi teori yang kemudian disesuaikan dengan data yang ada. Sehingga kesiapan teknologi implant dapat dimaksimalkan,” jelasnya.

 

Selain itu, ia juga mengharapkan kesiapan teknologi biomedis di Indonesia dapat ditingkatkan kembali melalui riset-riset yang dilakukan. Membahas mengenai teknologi kesehatan, ia menegaskan perlu adanya berbagai kebaruan dalam meningkatkan teknologi kesehatan di era industri 4.0. “Dalam hal ini, mahasiswa harus memiliki dasar pengetahuan mengenai ketersediaan teknologi di dunia medis, sehingga mampu menciptakan alat yang mampu meningkatkan teknologi kesehatan di Indonesia,” imbuhnya.

 

Acara yang digelar secara daring melalui aplikasi zoom tersebut dihadiri oleh lebih dari ratusan peserta, tidak hanya mahasiswa dan dosen Udinus namun juga dari universitas lain di Semarang dan Jawa Tengah. (Humas Udinus/Nuvia. Foto: Nuvia KHN)