Menjadi Master of Ceremony (MC) memberikan kesenangan tersendiri bagi Clarissa Shafaa Irmadel. Mahasiswi Program Studi (Prodi) S-1 Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) mengaku banyak hal yang dia dapatkan selama mempelajari ilmu tersebut, salah satunya berani mengasah keberanian di depan banyak orang. 

Perjalanannya menjadi pembawa acara dimulai sejak perempuan yang akrab disapa ‘Clarissa’ itu duduk di bangku SMK. Dengan keinginan mengasah skill di bidang public speaking, Clarissa semakin tertarik mendalami bidang tersebut. “Ada rasa senang tersendiri ketika audience menikmati alur acara yang sedang saya bawakan,” ungkapnya.

Sejauh ini, ia sudah mengantongi banyak pengalaman menjadi pembawa acara di berbagai kegiatan formal maupun non-formal. Ia juga mendapat kesempatan menjadi presenter di Televisi Kampus Udinus (TVKU) pada program ‘Ruang Dialektika’. Selain acara kampus, ia bahkan pernah menjadi MC di acara Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar). 

“Menjadi MC di acara Dinas Disporapar merupakan salah satu pengalaman yang paling berkesan karena berisikan orang-orang penting. Pengalaman tersebut memotivasi saya untuk mengembangkan kemampuan saya dalam mencairkan keadaan, sehingga para hadirin dapat menikmati alur acara dengan nyaman,” ujar perempuan yang lahir di Kota Semarang itu.

Selama menekuni bidang MC, perempuan kelahiran tahun 2002 itu mengaku mendapatkan dukungan dari dosen-dosen Udinus untuk terus berkarir di bidang tersebut. Tidak jarang para dosen ikut merekomendasikan Clarissa untuk menjadi MC suatu kegiatan. “Melalui hal itu, saya semakin termotivasi untuk terus berkembang, mengingat para dosen yang menaruh harapan besar dan senang dengan kinerja saya,” lanjutnya.

Menjadi mahasiswi prodi ilmu komunikasi sekaligus aktif di UKM Radio Swara Dian Udinus semakin memudahkannya untuk banyak belajar tentang public speaking. Hal-hal seperti mengolah intonasi, mimik wajah, body language itulah yang ia terapkan pada saat menjadi pembawa acara. 

Selain hal tersebut, salah satu hal penting lainnya adalah percaya diri. Perempuan yang hobi membuat konten di media sosial itu menjelaskan untuk mengembangkan kepercayaan dirinya, ia terus berlatih, evaluasi mandiri, serta meminta pendapat dari orang lain. “Saya juga bertukar pikiran dengan orang yang lebih berpengalaman dalam bidang tersebut, untuk menambah pengetahuan,” tambah gadis yang memiliki akun instagram @shafaaclaraa itu.

Ke depannya, Clarissa ingin terus mengasah kemampuannya dan mencari pengalaman baru. Selain itu, ia juga bersemangat ketika berbagi ilmu dan memperluas relasinya. “Harapannya, bisa terus menggali bidang ini dan semakin banyak orang yang mendukung saya,” tutupnya. (Humas Udinus/Ika. Foto: Humas Udinus)