Berawal dari mengikuti Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia pada tahun 2019, alumni Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Serli Anjelita kini semakin menekuni bisnisnya di bidang roti dan pastry yang bernama ‘Drafuski Bakery’. Mulanya, nama usaha miliknya adalah ‘The Drafuski’ yang bermakna ‘Dragon Fruit Skin Jam’. Seiring berjalannya waktu, ia berfokus mengembangkannya di bidang roti dan snack.
Bisnis milik perempuan yang akrab disapa ‘Sean’ ini juga sejalan dengan hobinya membuat aneka macam roti. Kini, bermacam olahan pastry dan snack sudah tersedia di Drafuski Bakery. Di antaranya adalah kue soes, lasagna, donat, hingga apem bakar. Selain itu, toko ini juga menyediakan aneka snack box yang bisa menyesuaikan budget pembelinya.
Sebagai seorang pengelola bisnis yang sudah berjalan 4 tahun, alumni Udinus lulusan tahun 2021 itu membagikan beberapa hal penting dan keterampilan yang dibutuhkan sebelum mengelola bisnis. Tahap pertamanya dimulai dengan riset pasar atau mencari tahu kebutuhan target konsumen. Setelahnya, selalu meningkatkan ilmu seperti mengikuti pelatihan yang sesuai dengan minat dan keterampilan.
“Misalnya, aku suka baking, jadi bisa ikut kelas baking ataupun belajar secara otodidak dari youtube dan latihan terus menerus. Kemudian kalau soal modal, bisa mulai nabung dulu atau pinjam orang terdekat. Pastinya harus berani, karena membuka usaha tidak selalu untung di awal,” jelasnya.
Perempuan kelahiran tahun 1998 itu juga mengungkapkan tantangannya selama mengelola bisnis Drafuski Bakery, yaitu dari segi kompetitor. Semakin hari, semakin banyak kompetitor yang membuka bisnis serupa.
“Oleh karena itu, kita perlu membuat produk kita beda dari yang lain. Jadinya, ada value tersendiri antara produk kita dibandingkan produk lain. Selain itu, perlu membuat strategi baru yang sesuai dengan target konsumen,” lanjutnya.
Manfaatkan Ilmu Semasa Berkuliah
Alumni program studi (prodi) S-1 Akutansi Udinus itu mengaku banyak sekali ilmu yang ia terapkan selama berkuliah. Misalnya dalam hal menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP), perhitungan laba dan rugi, dan sejenisnya. Sean juga menerapkan ilmunya dalam pekerjaannya yang lain. Selain berbisnis, ia merupakan karyawan bagian accounting di salah satu perusahaan bidang desain arsitektur.
Selain dari segi ilmu, perempuan yang hobi memasak itu menuturkan banyak mendapatkan relasi yang sama-sama menyukai belajar bisnis selama berkuliah. Pada tahun 2019, Sean terpilih menjadi ketua Komunitas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT) Udinus. Komunitas itu bergerak sebagai wadah belajar bisnis dan usaha mahasiswa.
“Jangan takut untuk mulai berbisnis. Memulai bisnis memang nggak mudah, pasti ada naik turunnya. Makanya, perlu keberanian dalam mengambil resiko. Tapi percayalah bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. Semangat pengusaha muda!,” pesannya kepada mahasiswa Udinus.