Dialog Rektor menjadi serangkaian kegiatan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional. Pada kesempatan itu, Rektor Udinus yang diwakilkan oleh Wakil Rektor II Udinus Dr. Guruh Fajar Shidik SKom., MCs., sebagai salah satu narasumber.

Kegiatan rutin yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jateng itu sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 pada 12 Februari 2024. Mengusung tema ‘Memilih Pemimpin dengan Bertanggung Jawab’. Menghadirkan 3 rektor dari perguruan tinggi swasta di Provinsi Jateng, berlangsung di Auditorium Ir. Widjatmoko USM, beberapa waktu lalu.

Tema yang diangkat pada Hari Pers Nasional tahun ini berkaitan dengan pemilihan umum (pemilu) yang sudah tinggal menghitung jari saja. Dialog Rektor yang disambut oleh Ketua Pembina Yayasan Undip sebagai tuan rumah, menegaskan pentingnya peran kritis para rektor. Karena sebagai simbol pemimpin intelektual yang bisa memberi pandangan secara netral.

Dalam pemaparannya, Wakil Rektor II Udinus menyampaikan pandangannya terkait pentingnya partisipasi pemilih dalam demokrasi. Hal itu dijabarkan layaknya analogi organ tubuh manusia dan demokrasi berperan sebagai otak badan negara. Maka pemilih akan berperan sebagai sel saraf yang memberikan sumbangsih pentingnya terhadap kinerja otak.

“Maka apabila salah satu sel saraf saja tidak aktif, maka akan ada gangguan pada seluruh sistem. Otomatis akan menurunkan efektivitas demokrasi. Sehingga masyarakat memiliki peran penting sebagai pemilih untuk menjalankan demokrasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, pemilu menurutnya lebih dari sekedar pesta demokrasi. Melainkan sebagai fondasi bagi sebuah negara sebagai otak yang menggerakan segala aspek kehidupan.

“Kami ingatkan kembali agar setiap pemilih menggunakan hak pilihannya agar demokrasi dapat berfungsi dengan baik dan optimal. Hal itu juga sudah disosialisasikan kepada seluruh mahasiswa Udinus, untuk tidak melakukan gerakan golput,” pesan Dr. Guruh Fajar Shidik SKom., MCs. (Humas Udinus/Haris. Foto: Dok. SM)