Fissilmi Salsabilla – Mahasiswi Program Sarjana Bahasa Inggris Udinus
Bagi mahasiswi bernama lengkap Fissilmi Salsabilla, ketika sudah menginjakkan kaki di perkuliahan, ada banyak kesempatan dan pengalaman yang bisa didapatkan. Mahasiswi Program Sarjana Bahasa Inggris Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) itu selalu aktif di kegiatan kemahasiswaan dan teguh dengan prinsipnya yaitu always become the better version of myself.
Perempuan yang akrab disapa ‘Silmi’ itu tidak menyia-nyiakan masa perkuliahannya. Pasalnya ia terjun di organisasi mahasiswa (ormawa) bahkan dipercaya menjadi Ketua Umum di Himpunan Bahasa Inggris (HMBI) Udinus.
Mahasiswi angkatan 2021 itu mengaku banyak sekali hal positif yang bisa diambil dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dari berorganisasi. Selain mendapat relasi dan pengalaman, berorganisasi berdampak pada dirinya.
“Dengan mengikuti kegiatan kemahasiswaan, dapat bertemu mahasiswa lain dengan bermacam-macam latar belakang. Mengasah kemampuan untuk menjawab berbagai macam tantangan, sekaligus melatih soft skill maupun hard skill yang mungkin tidak bisa selalu kita dapatkan hanya dalam perkuliahan formal,” akunya.
“Dalam pandangan serta pengalaman saya, memasuki organisasi mengubah kepribadian saya dari berbagai sisi. Mengubah cara berpikir, mengubah cara berkomunikasi, dan dalam menanggapi sesuatu masalah,” ujarnya.
Silmi juga mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). Kategori PKM yang diikuti ialah PKM Riset Sosial Humaniora (RSH) dengan judul ‘Heghes dan Boster dalam Debat Calon Presiden Indonesia untuk Membangun Citra Kandidat’. Melalui judul tersebut, tim yang ia ketuai berhasil lolos tahap pendanaan.
Berkarir Sebagai Presenter
Tidak hanya aktif dalam kegiatan kemahasiswaan, perempuan kelahiran Denpasar itu juga mengisi masa perkuliahannya dengan paruh waktu di TVKU, stasiun televisi milik Udinus. Sejalan dengan program studinya, Silmi menjadi seorang presenter yang membawakan berita dengan Bahasa Inggris pada program T-News. Menjadi presenter juga selaras dengan ketertarikannya di bidang public speaking.
“Salah satu hal yang saya cukup gemari adalah menjadi seorang public speaker. Menjadi news anchor tentunya akan membantu saya untuk belajar bagaimana caranya berbicara di depan kamera dan juga di depan banyak orang. Hal itulah yang membuat saya sangat tertarik dalam bidang ini,” jabar Silmi.
Kemampuan Silmi juga terasah dalam pelajaran di setiap mata kuliahnya, terutama ketika presentasi dan speaking class. Ia mengungkapkan hal terpenting yang harus dikuasai oleh seorang news anchor adalah tau cara bersikap dan berkomunikasi. Selain itu perlu kepercayaan diri pula.
“Satu hal yang perlu di highlight adalah berbicara di depan kamera jauh lebih sulit dibandingkan berbicara di depan banyak orang. Diperlukan banyaknya latihan dan juga percaya diri yang cukup tinggi. Saya sendiri sebelum benar-benar menjadi news anchor harus latihan hingga akhirnya bisa siaran. Intinya practice makes perfect,” ungkap gadis yang hobi menonton itu.
Kedepannya, Silmi berharap dapat semakin aktif mengeksplorasi berbagai kesempatan dan meraih cita-citanya. Ia berpesan kepada teman-teman mahasiswa, untuk memanfaatkan waktu dengan baik selama masa perkuliahan.
“Gunakan waktu sebaik mungkin, usahakan hidup selalu seimbang. Kalau kata orang orang sih ‘work-life balance’ ya. Faktanya, perkuliahan yang ternyata empat tahun ini tidak akan terasa lama. Waktu dapat berjalan dengan sangat cepat dan manfaatkan lah waktu mu yang hanya sebentar itu untuk membangun dirimu agar kamu siap untuk memasuki langkah kehidupan yang selanjutnya,” tutupnya. (Humas Udinus/Ika. Foto: Dok. Pribadi)
