Berawal dari masalah pribadi yang dialami oleh alumni Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) bernama lengkap Effri Muhammad Syuhada tentang mencari tukang untuk renovasi rumah. Hal itu memancing berpikir lulusan Program Sarjana Teknik Industri tersebut, apakah masalah serupa juga dialami oleh orang lain?
Begitu mendapat tukang yang kompeten, ia ikut belajar mengenai spesifikasi bahan bangunan, teknik, dan bagaimana mengatur SDM yang baik. Hal itu mendorong pria yang akrab disapa ‘Eff’ untuk membuat badan usaha di bidang konstruksi bangunan sipil, seiring dengan banyaknya proyek yang ia kerjakan.
“Perlahan namun pasti mulai banyak proyek yang kami kerjakan, lalu saya berpikir untuk membuat badan usaha supaya bisa lebih profesional. Lalu terlahirlah PT. Sri Kanaya Sejahtera yang alhamdulillah semakin berkembang hingga saat ini,” lanjutnya.
Perusahaan yang dikelola ia kelola sudah berdiri sejak tahun 2020. Kini, perusahaan tersebut memiliki 5 karyawan tetap, dan tukang yang jumlahnya disesuaikan dengan proyek. Dalam setahun, omset tahunan yang didapat bisa mencapai miliaran rupiah.
Tantangan yang Dihadapi
Meskipun begitu, pengelolaannya tentu tidak selalu berjalan mulus. Tantangan di lapangan seperti miskomunikasi dengan tukang atau mengerjakan proyek baru yang belum pernah dikerjakan sebelumnya, seringkali dihadapi. Namun, itu tidak menghambat Eff untuk terus berkembang.
“Jika ada masalah dalam pekerjaan, saya diskusikan dengan kepala dingin supaya bisa lebih fokus pada penyelesaian sumber masalah. Hal menyenangkan yang saya sukai di profesi ini salah satunya saya dapat banyak relasi baru dengan berbagai latar belakang. Lalu tentunya proyek-proyek baru yang bisa menjadikan saya penyalur rezeki kepada para tukang-tukang yang saya naungi,” jabarnya.
Sebagai owner yang menaungi karyawannya, pria kelahiran tahun 2000 itu tentu memegang tanggung jawab penuh yang cukup besar. Eff harus memastikan seluruh pekerjaan berjalan tepat waktu dan semaksimal mungkin. Soft skill itu sebelumnya ia dapatkan selama berkuliah.
“Sebelumnya, selama berkuliah saya mengikuti DPM FT. Di sana mengajarkan saya banyak hal seperti kerja sama tim, kolaborasi, mengelola anggota yang efektif, dan banyak hal lagi. Selain itu, selama berkuliah juga sudah dilatih dengan kedisiplinan dan bertanggung jawab menyelesaikan mata kuliah. Inilah yang dapat diterapkan dalam mengelola bisnis,” ungkap Eff.
Kedepannya, Eff menargetkan perusahaannya semakin berkembang dan memiliki banyak proyek besar untuk dikerjakan. Dengan hal tersebut, ia juga dapat memberikan kesempatan pekerjaan untuk para tukang di luar sana.
“Untuk menjadi seorang pengusaha terkadang perlu nekat dan keberanian. Di awal memang terasa berat dan susah, tetapi percayalah dengan doa dan restu ibu pasti semua akan bisa terlalui,” pungkasnya. (Humas Udinus/Ika. Foto: Dok. Pribadi)