Fakultas Kedokteran Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) telah menjalankan asesmen lapangan akreditasi Program Studi Pendidikan Profesi Dokter. Tim asesor yang berasal dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) melakukan kunjungan selama empat hari, mulai 19–22 Maret 2025.

Rombongan asesor diterima langsung oleh Rektor Udinus, Prof. Pulung Nurtantio Andono, S.T., M.Kom., yang didampingi oleh Ketua Yayasan Dian Nuswantoro, Lakshiputri Arnindita, S.Sos., M.M., Ketua Umum Yayasan Dian Nuswantoro, Tri Rustanti, S.E., M.M., serta Ketua Senat, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom.

Dari FK Udinus, asesmen dihadiri oleh Dekan, Dr. dr. Hendriani Selina, Sp.A(K)., M.A.R.S., bersama kedua wakil dekan. Selain itu, hadir pula pimpinan perguruan tinggi lain, seperti para wakil rektor, dekan dari seluruh fakultas, serta dosen lainnya di lingkup FK Udinus.

Dalam sambutannya, Rektor Udinus yang akrab disapa Mas Rektor menjelaskan bahwa tujuan asesmen lapangan ini adalah untuk melihat secara langsung kondisi FK Udinus. Baik dari segi sarana dan prasarana, sumber daya manusia (SDM) pengajar, rumah sakit pendidikan. Hingga mitra yang terlibat dengan fakultas terbaru milik Udinus tersebut.

“Kunjungan ini menjadi langkah penting dalam proses akreditasi. Meski FK Udinus tergolong masih baru, yaitu baru berjalan dua tahun, kami akan memberikan yang terbaik agar proses akreditasi berjalan lancar dan mendapatkan hasil maksimal,” ujar Mas Rektor.

Selama proses kunjungan, tim asesor dari LAM-PTKes diketuai oleh Prof. Dr. Adi Koesoema Aman, Sp.PK(KH), bersama empat asesor lainnya, yaitu Dr. dr. Arie Utariani, Sp.An., KAP., Dr. dr. Fitri Octaviana, Sp.S(K)., M.Pd.Ked., Dr. dr. AA Mas Putrawati Triningrat, Sp.M(K)., dan Dr. Alex Kusanto, Sp.KKLP.

Dukungan dari Stakeholder dan RS Pendidikan

Pada sesi pembukaan, Prof. Adi menekankan bahwa asesmen lapangan bertujuan untuk memastikan bahwa data yang disajikan oleh FK Udinus sesuai dengan kondisi di lapangan. Ia juga menyoroti pentingnya kesiapan rumah sakit pendidikan karena menjadi bagian dari standar pendidikan dokter.

“Kami akan melihat secara keseluruhan kondisi fakultas dan rumah sakit pendidikannya. Sebab, dalam pendidikan dokter, rumah sakit memiliki peran krusial dalam menunjang kegiatan praktikum,” ungkapnya pada Kamis (20/03/2025) di Ruang Rapat gedung H lantai 1.

Dari pihak pemangku kepentingan (stakeholder), asesmen lapangan turut dihadiri oleh Kepala RS Bhayangkara Tk. II, Kombes Pol dr. Yudi Prasetyo, Sp.P., M.Kes., Kepala Puskesmas Pandanaran, dr. Aprilia Mahatmanti, Kepala Puskesmas Halmahera, dr. Turi Setyawati, dan Dekan Fakultas Kedokteran Unissula, Dr. dr. H. Setyo Trisnadi, Sp.KF., S.H., yang juga bertindak sebagai pembina FK Udinus, serta perwakilan dari rumah sakit mitra lainnya.

Dukungan terhadap akreditasi FK Udinus juga datang dari Gubernur Jawa Tengah periode 2024–2029, Komjen Pol (Purn.) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., melalui video testimoni. Selain itu, Wali Kota Semarang, yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Dr. dr. Mochamad Abdul Hakam, Sp.PD., Finasim., juga menyampaikan apresiasi terhadap FK Udinus.

Abdul Hakam menyatakan bahwa keberadaan FK Udinus akan menambah fasilitas pendidikan, khususnya bagi mereka yang ingin melanjutkan studi di bidang kedokteran. Menurutnya, semakin banyak lulusan dokter, semakin besar kontribusi yang bisa diberikan untuk Kota Semarang.

“Apalagi, visi FK Udinus berfokus pada upaya pencegahan penyakit, yang sejalan dengan visi dan misi pemerintah daerah,” pungkasnya.

Sebagai informasi, proses asesmen lapangan diisi dengan pengumpulan berkas IKU, pembukaan yang dihadiri oleh para stakeholder. Kemudian ditutup dengan kunjungan ke wahana rumah sakit pendukung FK Udinus. (Humas Udinus/Haris. Foto: Humas Udinus)