Fakultas Kesehatan (FKes) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) mengajak mahasiswa memahami pengelolaan dampak lingkungan di sektor ketenagalistrikan, khususnya pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Upaya ini tercermin melalui penyelenggaraan ‘Kuliah Umum Pengelolaan Dampak Lingkungan’.

Kegiatan yang digelar di Auditorium Gedung H.7 Udinus, Semarang, tersebut dihadiri oleh sekitar 150 peserta. Peserta terdiri dari mahasiswa aktif Program Studi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Masyarakat (khususnya peminatan K3), serta program studi terkait lainnya. Tidak hanya dari Udinus, beberapa peserta juga berasal dari luar universitas tersebut.

Kuliah umum ini dibuka oleh Ketua Program Studi Kesehatan Lingkungan, Dr. Slamet Isworo, M.Kes. Ia menjelaskan bahwa tema yang diusung adalah ‘Environmental Management in Coal-Fired Power Plant’.

“Tema ini dipilih karena PLTU merupakan penyumbang energi terbesar di Indonesia, namun juga memiliki potensi dampak lingkungan yang signifikan. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang strategi pengelolaan limbah, emisi udara, air limbah, dan limbah B3 menjadi sangat relevan bagi mahasiswa kesehatan lingkungan,” ujarnya.

Slamet Isworo menambahkan bahwa dua pembicara ahli di bidangnya dihadirkan dalam acara tersebut, yaitu HSE Manager PT Bhumi Jepara Service (PLTU Tanjung Jati B 5 & 6), Sigit Kurniawan, S.T., M.T., serta Ahli AMDAL dan LCA (Life Cycle Assessment), asesor bersertifikat BNSP, dan ahli teknik lingkungan madya, Dr. Poerna Sri Oetari, M.Si.

“Beberapa materi yang disampaikan meliputi sistem kelistrikan nasional dan posisi PLTU, pengelolaan emisi udara (NOx, SO2, TSP), sistem Continuous Emission Monitoring (CEMS), pengelolaan air limbah (IPAL, FGD discharge, run-off coal yard), pengelolaan limbah B3 dan non-B3, serta penerapan standar lingkungan nasional dan internasional seperti PROPER, ISO 14001, dan IFC/World Bank,” jelasnya.

Menanggapi penyelenggaraan kuliah umum ini, Sigit Kurniawan menilai bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan tepat untuk memperkenalkan standar dan praktik industri terkini terkait pengendalian limbah, emisi, dan sistem manajemen lingkungan.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami secara langsung implementasi pengelolaan dampak lingkungan dalam industri nyata, sekaligus terinspirasi untuk menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan dan kesadaran terhadap pentingnya sistem pengendalian lingkungan di sektor energi,” pungkasnya. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Humas FKes Udinus)