Fakultas Kesehatan (FKes) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menorehkan catatan prestasi dengan memborong juara di berbagai kategori pada ajang ‘Indonesian Medical Record Competition 2025’. Prestasi itu diraih oleh mahasiswa dan dosen dari Program Sarjana Terapan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK) Udinus, belum lama ini.
Empat kategori yang berhasil dimenangkan pada lomba yang digelar oleh salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta itu adalah Juara 1 Kategori Lomba Programming oleh Yefta Pascal Firmanto, Juara 1 Kategori Lomba Brain Competition (LCC) diraih oleh Cahya Arifina Rahma, Dea Marsanda Indah Vatra, dan Naysila Valentina Eka Susilo, serta Juara 2 Kategori Lomba Desain Formulir Elektronik yang diraih oleh Pandu Revi Arnan.
Dea Marsanda Indah, salah satu mahasiswa yang tergabung dalam tim lomba brain competition (LCC), mengungkapkan pada lomba cerdas cermat dibagi menjadi beberapa tahapan. Yakni babak penyisihan, semifinal, dan babak final.
“Pada babak semifinal terdapat 9 tim yang lolos, salah satunya adalah tim kami. Perlombaan dilaksanakan secara online mulai dari babak penyisihan hingga babak final,” jelasnya.
Meskipun persiapan yang dilakukan oleh tim belum lama karena bertepatan dengan banyaknya libur lebaran dan kesibukan yang berbeda, Dea dan tim tetap berupaya mengatur waktu untuk mengagendakan jadwal belajar mereka. Beberapa kali mereka melakukan zoom meeting untuk membahas soal dan membagi materi belajar.
“Selama mengikuti lomba ini prodi sangat membantu dan memberikan kami fasilitas untuk belajar bersama. Mereka memberikan latihan-latihan soal yang sangat membantu. Kami juga difasilitasi ruangan dan peralatan untuk melaksanakan perlombaan, mengingat lomba diadakan secara online,” ungkapnya.
Inovasi untuk Pelayanan Kesehatan
Selain itu, dari kategori Lomba Programming, Yefta yang berhasil meraih Juara 1 juga mengaku bahwa program studi sangat membantunya dalam perlombaan tersebut. Baik dari segi pembimbingan, hingga akomodasi biaya pendaftaran. Inovasi yang diusung dalam perlombaan tersebut yaitu aplikasi mobile rekam medis bernama ‘MediConnect’.
“MediConnect dapat langsung terhubung dengan klinik agar mempermudah pendaftaran, mengurangi potensi penularan penyakit. Aplikasi ini juga mempermudah dokter dalam mendiagnosis karena tau rekam medis pasien sebelumnya. Karena semuanya bisa dilakukan dalam aplikasi ini, tentu akan mempersingkat waktu, tenaga, dan biaya,” ujarnya.
Lebih lanjut, mahasiswa angkatan 2022 itu menjabarkan terdapat 3 akses fitur untuk pasien, dosen, dan admin, yang fungsinya disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, pasien untuk mendaftar di klinik, dokter untuk melihat rekam medis pasien, mendiagnosis, dan menyarankan tindakan. serta admin untuk mengatur jadwal dan menambah dokter, user, dan artikel.
“Saya berharap bisa selalu mengembangkan aplikasi yang bermanfaat terkait kemudahan dalam pelayanan kesehatan agar pelayanan semakin cepat dan efisien. Mungkin kedepannya akan saya kembangkan lagi dengan fitur apotik untuk pengambilan obat dan penyempurnaan fitur lainnya, serta menambahkan AI pada aplikasi ini,” tuturnya.
Memacu Semangat Berprestasi
Tidak hanya mahasiswa, pada perlombaan tersebut terdapat salah satu Dosen RMIK yang berhasil membawa pulang gelar Juara 1 pada kategori Dosen Berprestasi. Prestasi itu dicapai oleh Oki Setiono, M.Kom.
“Berbagai prestasi yang diraih ini merupakan pencapaian luar biasa. Semoga ini dapat dijadikan motivasi bagi mahasiswa RMIK yang lainnya untuk terus mencetak banyak prestasi,” pungkasnya. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Dok. Pribadi)