Aspirasi dari mahasiswa sangat berguna dalam pembangunan dan kemajuan sebuah perguruan tinggi. Menanggapi hal itu, Rektor Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Prof. Pulung Nurtantio Andono, S.T., M.Kom., hadir dengan nuansa santai di tengah mahasiswa dalam kegiatan ‘Dialog Aspirasi bersama Rektor’, pada Selasa (17/06).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (DPM KM) itu, berlangsung di Gedung F lantai 1 Udinus Semarang. Diikuti oleh kurang lebih 200 mahasiswa, penyampaian aspirasi berlangsung dengan aktif dan interaktif.
Ketua Umum DPM KM, Nofa Setianto mengungkapkan bahwa dialog aspirasi bersama Rektor ini bermula dari keresahan mahasiswa terkait tempat penyampaian aspirasi. Maka dari itu, tercetuslah kegiatan yang menjadi program tahunan DPM KM itu.
“Kami dari DPM KM memfasilitasi kegiatan ini. Alhamdulillah respon dari Pak Rektor dan jajaran kemahasiswaan sangat mendukung acara ini. Harapannya, aspirasi dari teman-teman mahasiswa dapat disampaikan dengan baik dan direalisasikan sehingga Udinus menjadi semakin unggul karena harapan kami tercapai semua,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Nofa menyebutkan banyak aspirasi yang disampaikan mahasiswa pada kesempatan tersebut. “Beberapa aspirasi yang disampaikan terkait parkiran dan poliklinik. Tadi juga dijawab langsung oleh Pak Rektor dan teman-teman mahasiswa puas dengan jawabannya,” sambungnya.
Penyampaian Aspirasi Gaya Rektor Baru
Hal yang membedakan antara Dialog Aspirasi tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya ada pada konsep penyampaiannya. Tahun ini, konsep penyampaian aspirasi dilakukan dengan lebih santai. Bahkan, acara dibuka dengan penampilan nyanyian dari Rektor Udinus yang akrab disapa ‘Mas Rektor’ untuk mencairkan suasana.

Secara terpisah, pada sesi wawancara, Mas Rektor menyampaikan konsep penyampaian secara non-formal ini dipilih supaya mahasiswa dapat mengungkapkan aspirasi dengan lebih nyaman dan tidak kaku. Sehingga aspirasi yang disampaikan akan lebih riil.
“Seperti ini saya adakan dengan santai-santai gaya anak muda dan saya pikir ini bisa membuat suasana lebih cair. Kita bisa main musik bareng, nyanyi bareng, tapi dialog akademik tentang bagaimana cara membangun Udinus untuk kemajuan udinus berjalan dengan baik,” jabarnya.
Mas Rektor menegaskan inilah yang disebut dengan gaya Udinus untuk membuat Udinus semakin nyaman ditinggali mahasiswa. Beragam usulan yang masuk langsung dilaksanakan. Seperti perbaikan fasilitas dan pengelolaan bandwidth dengan mahasiswa.
Menurut Mas Rektor, ini menjadi simbiosis mutualisme antara kampus dengan mahasiswa. Mahasiswa dapat menyalurkan aspirasi, dan kampus jadi lebih memahami kebutuhan mereka.
“Kegiatan ini sangat efektif. Dengan kita ngobrol dan ketemu langsung, aspirasi yang diminta dapat terturuti. Jadi mahasiswa bisa fokus ke arah lain seperti melanjutkan studi dan kejuaraan-kejuaraan yang lain,” pungkasnya. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Humas Udinus)