Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) secara aktif mendorong mahasiswa untuk mengembangkan berbagai inovasi berbasis teknologi. Kali ini, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (FIK), melalui Komunitas Bengkel Koding, menggelar Expo Bengkel Koding 2025 yang berlangsung selama tiga hari, sejak Rabu (09/07).
Berlangsung di Ruang Galeri Gedung H lantai 1, Udinus Semarang, pameran tersebut dikunjungi oleh sekitar 150 orang. Tema yang diusung dalam pameran adalah “Innovate, Showcase, Transform: Bengkel Coding for The Digital Campus Revolution.”
Tema ini dipilih untuk menggambarkan semangat mahasiswa dalam mendorong perubahan melalui inovasi teknologi yang ditampilkan secara terbuka, guna memberikan dampak nyata terhadap lingkungan kampus.
Salah satu mahasiswa Program Sarjana Teknik Informatika yang tergabung dalam Bengkel Koding sekaligus menjadi panitia penyelenggara, Chandra Lukita Buana, menjelaskan bahwa expo ini tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan karya, tetapi juga merupakan langkah konkret menuju transformasi kampus digital yang lebih cerdas, efisien, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Expo Bengkel Koding 2025 menjadi momentum untuk melakukan peluncuran awal beberapa aplikasi internal hasil pengembangan Komunitas Bengkel Koding. Kegiatan ini juga bertujuan menumbuhkan semangat inovasi dan pengembangan teknologi di lingkungan kampus, khususnya di bidang web dan aplikasi,” jelas mahasiswa angkatan 2022 itu.
Lebih lanjut, ia menuturkan terdapat lima karya aplikasi digital dan 18 hasil riset yang ditampilkan dalam expo. Lima karya aplikasi tersebut di antaranya adalah Website Sarjana Teknik Informatika yang memuat fitur publikasi, tugas akhir, kerja praktik, alumni, dan bimbingan karier. Selain itu, juga ditampilkan Website Bengkel Koding LMS, Reservasi Bengkel Koding, dan Indoor Duration.
“Ada pula Virtual Smart Assistant, yaitu aplikasi pendamping komunikasi digital berbasis kecerdasan buatan. Aplikasi ini berfungsi sebagai asisten virtual untuk mendukung komunikasi sehari-hari. Dalam pameran ini, juga terdapat interaksi dan diskusi langsung antara pengembang dengan pengunjung serta pemangku kepentingan seperti asesor, dosen, dan kaprodi,” lanjutnya.
Apresiasi dari Kampus
Turut hadir, Wakil Rektor II Bidang Umum, Keuangan, dan SDM Udinus, Dr. Guruh Fajar Shidik, S.Kom., M.Cs., yang memberikan apresiasinya. Menurutnya, karya-karya yang dihasilkan mahasiswa sangatlah berkualitas dan telah memenuhi ekspektasinya.
“Menurut saya secara keseluruhan, proyek mahasiswa yang dipamerkan sudah sangat bagus, sudah sesuai ekspektasi. Masing-masing mahasiswa Bengkel Koding sudah menemukan proses yang sesuai dengan tujuan utama aplikasi mereka,” ujarnya.
Guruh juga mengingatkan kepada mahasiswa untuk selalu mempertahankan semangat dan kemauan belajarnya. Tidak berhenti hanya untuk diri sendiri, tetapi juga harus dapat bermanfaat bagi orang lain.
“Tetap terapkan belajar, menerapkan, dan mengajarkan. Pertama, kita harus belajar terlebih dahulu, lalu menerapkannya dalam bentuk karya nyata. Setelah itu, kita harus menyalurkan ilmu tersebut kepada orang lain agar terus berputar dan memberi manfaat bagi banyak pihak,” tandasnya. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Dok. Komunitas Bengkel Koding)