Sejarah baru dicatatkan oleh Program Doktor Manajemen (PDM) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), yang untuk pertama kalinya mengukuhkan gelar doktor manajemen untuk mahasiswanya. Capaian ini ditandai dengan terselenggaranya sidang terbuka promosi doktor Redi Nusantara pada Rabu (09/07).
Meski menjadi yang pertama bagi program di bawah naungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ini, rangkaian kegiatan sidang terbuka berjalan lancar. Redi sukses membawakan disertasinya yang berjudul “Peran Collaborative Value Co-Creation untuk Meningkatkan Marketing Performance pada Industri Konstruksi dengan Memanfaatkan Network Capability.”
Pemaparan disertasi berlangsung di Ruang Theater, Gedung I lantai 6 Udinus, dan dihadiri oleh sejumlah guru besar, rekan akademisi, serta kerabat dan keluarga dekat. Sidang terbuka ini menjadi bagian dari komitmen Pascasarjana FEB Udinus dalam mencetak lulusan doktor yang ahli di bidangnya.
Dalam paparannya, Redi mengungkapkan bahwa penelitiannya menghadirkan kontribusi teoritis yang signifikan dalam konteks Business to Business (B2B). Ia menekankan temuan teorinya tentang collaborative value co-creation sebagai pendekatan unggulan dalam meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan.
“Penemuan teori ini boleh dikata sebagai ilmu pamungkas, karena ketika diterapkan dengan meningkatkan kualitas relasi, maka kinerja pemasaran perusahaan akan ikut meningkat—baik di ranah kontraktor, konsultan, maupun pabrik,” jelasnya.
Menurutnya, teori yang dikembangkan menekankan pentingnya kemampuan membangun dan memelihara jejaring yang kuat di dunia industri. Relasi yang baik dengan mitra kerja menjadi kunci utama untuk memperkuat peluang proyek, terutama dengan konsultan dan kontraktor.
“Saya rasa penerapannya mudah, ketika sudah dekat dengan konsultan, dekat dengan kontraktor. Maka otomatis akan banyak proyek yang berjalan. Tapi kalau jejaring saya tidak kuat, bahkan tidak ada, tentu proyek itu tidak akan berjalan,” imbuh Redi.
Ia menambahkan, semakin kuat relasi yang dibangun, maka akan semakin terbuka ruang kolaborasi antar pihak dalam industri. Kolaborasi tersebut menjadi landasan utama dalam peningkatan kinerja pemasaran secara signifikan.

Melalui penelitian ini, Redi berharap teorinya tidak hanya menjadi kontribusi akademik, melainkan juga dapat diadopsi secara luas oleh pelaku industri. Menurutnya, implementasi teori tersebut bisa memberi dampak besar bagi kemajuan perekonomian nasional.
“Harapannya, penelitian ini bisa dibaca banyak orang dan diterapkan di perusahaan mereka. Apalagi penerapannya mudah, tidak perlu skill khusus. Yang terpenting adalah keseriusan dalam meningkatkan kapasitas jejaring, baik secara individu maupun organisasi. Sehingga perekonomian Indonesia juga bisa semakin kuat,” tuturnya.
Pemimpin sidang terbuka sekaligus Dekan FEB Udinus, Prof. Dr. Amron, S.E., M.M., memberikan apresiasi atas capaian Redi Nusantara sebagai lulusan doktor pertama PDM Udinus. Berdasarkan penilaian dari seluruh tim penyanggah dan promotor, Redi dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude.
“Meski masih baru dan belum banyak ditemui di jurnal-jurnal bereputasi internasional, penelitian ini diharapkan bisa memberi kontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” terangnya.