Sejak duduk di bangku SMP, mahasiswi Program Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) bernama lengkap Reza Istiana Paramita itu sudah memiliki ketertarikan di pekerjaan sosial dan kegiatan kemanusiaan. Itulah yang melandasinya untuk bergabung di Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) saat menginjak perkuliahan.
Bagi perempuan yang akrab disapa ‘Reza’ itu, KSR memberikan kesempatan untuk dapat belajar kerja sama tim dan mengembangan diri. Baik dalam segi pertolongan pertama, maupun kegiatan kemanusiaan lainnya.
“Saya ingin aktif membantu sesama, mengikuti kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.
Selama menempuh organisasi di KSR PMI Udinus, Reza aktif sebagai tim kesehatan dan terlibat dalam berbagai program kerja. Menurutnya, banyak sekali pengalaman yang ia dapat. Seperti mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar tentang pertolongan pertama, lalu mengikuti pendidikan lapangan.
“Saya juga mengaplikasikan ilmu tersebut secara langsung. Saya sering menjadi tim kesehatan di berbagai kegiatan kampus. Banyak kepanitiaan yang saya ikuti seperti diklap, donor darah, dan sosialisasi aktivis mengenai pertolongan pertama. Pada salah satu proker KSR, yaitu Dinus First Aid Short Video Competition, saya juga pernah dipercaya sebagai ketuplak,” jabarnya.
Manfaat yang Dirasakan
Dari pengalaman-pengalaman tersebut, mahasiswi angkatan 2023 itu belajar banyak hal baru dan bertemu orang baru yang menambah relasinya. Tidak hanya itu, perempuan kelahiran Cirebon itu mengaku menjadi lebih terlatih dalam pertolongan pertama dan penanganan darurat. Dari segi manajemen waktu, Reza juga semakin terbiasa mengatur waktu dan tanggung jawab di berbagai kegiatan.
“Selain itu, saya juga merasa lebih peka terhadap kondisi sekitar karena sering terlibat dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Yang paling berharga, saya mendapatkan banyak teman, pengalaman berharga, serta pelajaran hidup yang tidak bisa saya dapatkan hanya dari bangku kuliah,” lanjutnya.
Sementara itu, untuk menguatkan eksistensi dalam KSR PMI, Reza mengungkapkan skill terpenting yang harus dimiliki seorang anggota KSR adalah kemampuan pertolongan pertama dan kesiapsiagaan dalam kondisi darurat. Komunikasi yang baik dalam tim juga diperlukan untuk menghadapi berbagai kondisi.
“Keberadaan KSR PMI sendiri sangat penting bagi masyarakat karena dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan medis, edukasi kesehatan, serta tanggap darurat saat terjadi bencana atau keadaan kritis. Kami juga berperan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dan keselamatan,” jelasnya.
Dipercaya menjadi Ketua Umum KSR PMI Udinus periode 2025/2026, Reza berharap dapat meningkatkan kualitas program kerja dan menciptakan hal baru. Baik dalam kegiatan sosial maupun pekerjaan.
“Harapannya, pengalaman yang saya dapat tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga berdampak positif yang lebih luas bagi masyarakat,” pungkasnya. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Humas Udinus)