Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) meraih rekognisi dari Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) se-Indonesia sebagai perguruan tinggi unggul yang dipercaya menjalin kemitraan strategis. Kerja sama ini difasilitasi oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus. Penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) tersebut berlangsung di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, pada 21–22 Agustus 2025.

Kemitraan ini dirancang untuk memperkuat pendidikan vokasi di Indonesia melalui penyelarasan kurikulum dan peningkatan SDM. Kegiatan yang melibatkan sejumlah perguruan tinggi unggulan ini juga mencakup penguatan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), hingga program magang bagi dosen maupun mahasiswa.

Rektor Udinus, Prof. Dr. Pulung Nurtantio Andono, S.T., M.Kom., menyampaikan bahwa keikutsertaan Udinus menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung penguatan pendidikan vokasi nasional.

“Kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan LKP. Udinus siap berkontribusi dalam pengembangan kurikulum, riset terapan, serta peningkatan kompetensi SDM yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI),” terangnya.

Sebagai informasi, Udinus memiliki beberapa program studi yang termasuk dalam ranah vokasi. Di antaranya Program Diploma (D-3) Teknik Informatika serta Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK). Selain itu, terdapat empat program studi Sarjana Terapan (D-4), yaitu Animasi, Film dan Televisi (FTV), Pengelolaan Perhotelan, dan Manajemen Informasi Kesehatan.

Harapannya, kerja sama ini mampu memperkuat kapasitas LKP untuk mencetak lulusan yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing global. Ruang lingkup kerja sama juga mencakup sertifikasi kompetensi, pendampingan kewirausahaan, hingga pengembangan inkubasi bisnis.

“Dengan ruang lingkup tersebut, kami optimistis dapat memberikan dampak nyata bagi lulusan Udinus, agar siap menjadi tenaga kerja profesional yang kompetitif,” imbuh Prof. Pulung.

Selama dua hari pelaksanaan, kegiatan difokuskan pada diskusi implementasi program hingga penyusunan rencana kerja rinci. Rangkaian acara ditutup dengan evaluasi dan penyelesaian administrasi sebagai dasar keberlanjutan program di tahun berikutnya.

Kegiatan ini melibatkan sejumlah perguruan tinggi dari berbagai daerah di Indonesia. Hadir pula perwakilan Himpunan Penyelenggara Kursus Indonesia (HIPKI), Forum Pengelola LKP (FPLKP), serta perwakilan LKP dari seluruh wilayah. (Humas Udinus/Penulis: Haris. Foto: Dok. Sekretariat Rektorat)