Fakultas Kesehatan (FKes) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) resmi melepas 228 mahasiswa untuk mengikuti kegiatan Magang Berdampak. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa Program Sarjana Kesehatan Masyarakat (Kesmas) yang akan terjun di unit-unit yang berada di bawah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang. 

Seremoni pelepasan magang berlangsung di Aula Gedung E lantai 3 Udinus, pada Kamis (11/09). Secara simbolis, 5 perwakilan mahasiswa disematkan cocard sebagai penanda Magang Berdampak oleh Dekan FKes Udinus, Enny Rachmani, S.K.M., M.Kom., Ph.D. 

Kegiatan ini disaksikan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Wakil Rektor I Bidang Akademik Udinus, Dr. Abdul Syukur, M.M., dan Kepala Dinkes Kota Semarang, Dr. dr. Mochamad Abdul Hakam, Sp.PD., FINASIM. Serta bersama seluruh civitas academica di lingkup FKes Udinus dan juga perwakilan tiap unit yang ada di Dinkes Kota Semarang.

Enny Rachmani, dalam sambutannya menekankan bahwa Program Magang Berdampak bertujuan memberikan pengalaman kepada mahasiswa, untuk terjun langsung di industri. Dengan periode magang yang lebih lama, program ini juga secara resmi bekerja sama dengan Dinkes Kota Semarang. 

“Udinus bersama Dinkes Kota Semarang telah berkomitmen dan baru saja melakukan penandatangan kerja sama. Harapannya program ini bisa mengatasi gap antara ilmu yang didapatkan di kampus dengan industri. Sehingga mahasiswa FKes Udinus ketika sudah lulus akan siap untuk terjun di bidang kesehatan,” harapnya.

Setelah ini, 225 mahasiswa yang sudah mengambil peminatan akan diterjunkan di lebih dari 50 unit yang berada di bawah Dinkes Kota Semarang. Mereka akan tersebar sesuai bidang mereka, di antaranya di Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Bidang Promosi Kesehatan (Promkes), Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK), dan juga Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Dukungan Kepala Dinkes Kota Semarang

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Semarang, dr. Hakam, menyampaikan bahwa magang berdampak adalah program terbaru dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Republik Indonesia. Selama 6 bulan, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman sesuai bidangnya, karena diharapkan mampu menghadapi masalah nyata di masyarakat.

“Kami sangat mendukung adanya program ini, karena akan menjadi modal bagi mahasiswa ketika nantinya mereka terjun di industri. Karena ketika mereka sudah belajar dengan contoh yang nyata di lapangan, nantinya mereka akan lebih percaya diri dalam menyelesaikan masalah tersebut di industri,” tegasnya. 

Selain seremoni pelepasan, peserta Program Magang Berdampak juga mendapatkan materi dari Kepala Dinkes Kota Semarang tentang Sinergi Akademisi dan Praktisi, lalu materi oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan DKK Semarang, drg. Andreas Jatmiko tentang Struktur Organisasi DKK dan Puskesmas. Ditutup dengan Sesi diskusi dan tanya Jawab seputar teknis magang berdampak yang dipandu Ketua Program Sarjana Kesmas Udinus. Nantinya mahasiswa yang mengikuti Program Magang Berdampak akan mendapat pengawasan khusus dari kampus. (Humas Udinus/Penulis: Haris. Foto: Humas Udinus)