Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) bersama Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM melalui menggelar kegiatan Entrepreneur Hub Finance Jawa Tengah 2025, Kamis (25/09). Kegiatan yang diikuti oleh 150 peserta ini sebagai upaya meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas dan penguatan kewirausahaan nasional.
Diikuti oleh pengusaha UMKM serta wirausaha yang ada di bawah binaan perguruan tinggi, asosiasi maupun komunitas. Kegiatan yang diinisiasi melalui Asisten Deputi Perluasan Pembiayaan Wirausaha Kementerian UMKM RI ini mengusung tema #PembiyaaanUntukSemua.
Rektor Udinus, Prof. Dr. Pulung Nurtantio Andono, S.T., M.Kom., pada kesempatan ini turut hadir dan membuka acara secara simbolis. Menurutnya kegiatan ini selaran dengan visi Udinus yaitu memajukan bidang kewirausahaan.
“Udinus bahkan memiliki UMKM Center dan program Creanovatif untuk mendukung mahasiswanya berwirausaha. Kami terus berkomitmen menghadirkan wirausaha muda yang tangguh, melalui mata kuliah kewirausahaan di setiap program Studi di Udinus,” ungkapnya.
Entrepreneur Hub Finance Jateng 2025 turut melibatkan Lembaga Kewirausahaan (LWKU) Udinus. Selain itu, hadir juga 2 perbankan sebagai upaya mempertemukan kebutuhan modal UMKM dengan penyedia pembiayaan.
Lebih lanjut, Asisten Deputi Perluasan Pembiayaan Wirausaha, Ginda P Siregar, menjelaskan, tema yang diangkat karena masih banyak pelaku usaha menghadapi hambatan akses modal.
“Tugas kami menghadirkan skema pembiayaan yang tepat. Pemerintah menargetkan rasio wirausaha nasional mencapai 8 persen pada 2045. Untuk itu kami hadir ke kampus-kampus agar memiliki visi yang sama,” ujarnya.
Ia menyebut ada 65 juta UMKM tercatat di Indonesia, namun sebagian besar masih kesulitan memperoleh pembiayaan. “Pemerintah menyalurkan sekitar Rp500 triliun lewat dua bank yang hadir hari ini, di antaranya BNI dan BSI, untuk memperluas akses modal usaha,” tambahnya.
Menanggapi kegiatan ini, Ketua Umum BPD HIPMI Jawa Tengah. Teddy Agung Tirtayadi menilai pentingnya mendorong UMKM go global. Pembiayaan dan pembinaan sangat penting untuk bisa membawa UMKM bersaing di skala internasional.
“Harapannya pembiayaan tidak hanya untuk usaha yang besar, tetapi juga wirausaha muda yang baru merintis. Kami siap mendukung pemerintah memperkuat ekosistem wirausaha,” katanya.
Deputi Bidang Kewirausahaan, Siti Azizah, melalui sambutan video menegaskan relevansi kegiatan ini dengan RPJMN 2025–2029 yang menargetkan peningkatan rasio wirausaha nasional. Menurutnya masih banyak usaha yang menghadapi keterbatasan, baik dari sisi pembiayaan maupun literasi keuangan. (Humas Udinus/Penulis: Haris. Foto: Humas Udinus)